Brutal! Pria Bermasker Bacok Pemuda, Begini Kondisi Korbannya

Kabupaten Sukabumi

Brutal! Pria Bermasker Bacok Pemuda, Begini Kondisi Korbannya

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 07 Mar 2022 14:17 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Ilustrasi (Foto: detikcom)
Sukabumi -

Mahmud Ibrahim alias Abo, anggota Karang Taruna Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dibacok orang tidak dikenal (OTK). Aksi penyerangan brutal itu terekam kamera CCTV yang terpasang di tempat kejadian.

Kepada detikJabar, pemuda tersebut mengatakan peristiwa itu berlangsung pada Minggu (6/3), sekitar pukul 21.44 WIB. Saat itu korban tengah nongkrong di warung dekat Jalan Raya Citarik. Tiba-tiba pelaku datang dan langsung menyerang korban dari arah belakang menggunakan senjata tajam jenis celurit.

"Saya posisi duduk di kursi, teman ambil korek lalu pelaku datang dari arah belakang langsung menyerang menggunakan celurit. Dia mengarahkan celurit ke kepala, leher, pundak dan punggung. Sebenarnya lima kali namun yang terakhir saya tahan pakai tangan. Itu senjatanya celurit, alhamdulillah enggak mempan mungkin celuritnya tumpul," kata Abo, Senin (7/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai mendapat serangan, Abo kemudian bangkit dari duduknya. Ia berusaha mengejar pelaku yang langsung naik ke motor yang dibawanya.

"Saya mengejar dia langsung naik motor ngebut ke arah Palabuhanratu," kata Abo.

ADVERTISEMENT

Abo mengaku tidak tahu siapa yang menyerangnya. Wajah pelaku juga tertutup masker. "Ada dua orang pakai motor matic, kalau yang serang saya pakai jaket hijau pakai masker hanya kelihatan matanya saja," ujar Abo.

Ketua Karangtaruna Kecamatan Palabuhanratu Sandi Stira mengaku tidak tahu siapa pelaku penyerangan kepada anggotanya tersebut. Dia rencananya melaporkan kejadian tersebut ke polisi karena khawatir ada penyerangan kembali kepada anggotanya.

"Kami akan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, kami khawatir efeknya akan terus berlanjut dan bisa segera diselesaikan pihak kepolisian," ucap Sandi.

Apakah penyerangan itu terkait aktivitas karang taruna, Sandi enggan menyimpulkan dan menyerahkan sepenuhnya kejadian itu kepada aparat kepolisian. "Biar nanti pihak kepolisian yang menyimpulkan. Kami hanya mendampingi anggota kami saja yang menjadi korban penyerangan. Pelakunya serba tertutup, mungkin sudah direncanakan pelaku memakai masker dan sangat rapi sekali," tutur Sandi.

(sya/bbn)


Hide Ads