Kabupaten Sukabumi dikenal dengan akronim Gurilaps (Gunung, Rimba, Laut, Pantai dan Sungai) yang menggambarkan banyaknya destinasi wisata di tempat ini. Selain pariwisata, Kabupaten Sukabumi juga memiliki potensi dan kekayaan alam yang luar biasa digambarkan dalam lambang daerahnya.
Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Herdy Somantri menjelaskan lambang Kabupaten Sukabumi menggambarkan keseluruhan potensi yang ada di wilayahnya.
"Kabupaten Sukabumi adalah terluas kedua di Pulau Jawa setelah Kabupaten Banyuwangi di (Jawa Timur). Wilayah kami berbatasan dengan Kabupaten Bogor di utara, Cianjur di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Lebak (Banten) di barat. Ibu kota Kabupaten Sukabumi berada di Palabuhanratu," kata Bima, panggilan Herdy, beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lambang Kabupaten Sukabumi berupa gambar berpola perisai dengan latar belakang berwarna hitam. Di dalam perisai terdapat pola dengan latar warna kuning yang berisi kolase simbol gambar punggung penyu dan sayap walet, gambar takikan karet dan daun teh serta gambar pusaka kujang. Di bagian bawah terdapat tulisan 'Gemah Ripah Loh Jinawi'.
Berikut arti lambang Kabupaten Sukabumi:
Lambang Perisai
Menggambarkan Perlindungan Pemerintah daerah terhadap Penduduk dan semua kekayaan alam di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Warna Hitam
Berarti kekal dan abadi
Warna Kuning
Keadaan yang gilang gemilang
Gambar Punggung Penyu dan Sayap Walet
Potensi sumber daya alam yang sangat potensial
Warna Hijau pada Kotak Punggung Penyu
Kehidupan yang tentram, subur dan makmur
Gambar Takikan Karet dan Daun Teh
Potensi komoditas perkebunan
Gambar Kujang
Pusaka Pajajaran yang dahulu kala berkuasa di bumi Jawa Barat, termasuk Kabupaten Sukabumi
Tulisan Gemah Ripah Loh Jinawi
Tenteram dan makmur serta sangat subur tanahnya
(sya/bbn)