Kematian Rizna Apriliandhiny alias Nanay Berlyn membetot perhatian publik. Wanita berusia 22 tahun itu menemui ajal yang mengenaskan, dibunuh kemudian jasadnya dibuang di semak-semak rerumputan di lahan kosong Arcamanik, Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Polisi pun akhirnya bergerak cepat dan berhasil meringkus pembunuh Nanay Berlyn.
Sedianya, nasib tragis yang sama juga menimpa Intan Marwah Sofiyah, alias Anjanii Bee. Anjanii ditemukan tewas di parit Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Lain halnya dengan kasus Nanay, hingga saat ini, pelaku pembunuhan Anjanii masih belum terungkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari dua kejadian yang berbeda itu, ada beberapa kesamaan dari kedua korban. Berikut ulasan yang dirangkum detikJabar:
1. Sama-sama Dibuang Pembunuhnya
Anjanii Bee dan Nanay Berlyn yang tewas dibunuh juga memiliki kesamaan lainnya. Kedua mayat gadis muda itu dibuang pembunuhnya sebelum ditemukan hingga menggegerkan publik.
Mayat Anjanii Bee ditemukan di sebuah selokan di depan hotel di Jalan Raya Lembang, Bandung Barat. Mayat gadis asal Subang itu ditemukan seorang pemulung yang sedang melintas di depan lokasi penemuan mayat.
Saat ditemukan, mayat Anjanii Bee dibungkus kain sprei kemudian serta dibalut plastik berwarna hitam. Ia ditemukan tanpa mengenakan celana. Namun, saat itu polisi tak menemukan indikasi korban diperkosa terlebih dahulu.
Sementara itu, pola penemuan mayat Nanay Berlyn persis sama dengan Anjanii Bee. Jasad Nanay Berlyn ditemukan di semak belukar di kawasan Arcamanik, Kota Bandung beberapa hari lalu.
Salah satu warga yang merupakan saksi dalam penemuan mayat Nanay Berlyn, Irma Mariana (41) mengatakan penemuan mayat ini terjadi saat dirinya hendak pergi ke warung.
"Sekitar Pukul 06.30 WIB, saya mau ke warung, pas setelah keluar rumah saya balik lagi karena ingat kompor belum dimatiin, pas balik lagi ke sini saya lihat seperti gundukan sampah baju, pas dilihat lagi kok ada kakinya," kata Irma kepada detikJabar.
2. Sama-sama Memiliki Tato Binatang
Nanay Berlyn dan Anjanii Bee sama-sama memiliki tato binatang pada tubuh mereka. Dari tato itu juga polisi berhasil mengidentifikasi identitas keduanya.
Saat mayat Anjanii Bee ditemukan, tato bergambar burung hantu dan tulisan 'Fu*k My Life' pada lengannya menjadi ciri yang paling mencolok. Dari situ polisi mulai mencari siapa korban karena sama sekali tak mengantongi identitas apapun.
![]() |
Ternyata Nanay Berlyn juga memiliki tato binatang. Salah satunya ada tato kucing di kaki kanan korban. Serta sejumlah tato lain di tubuh korban.
"Ada gambar kucing," ucap Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo.
3. Sama-sama Tewas Dibunuh dengan Luka di Leher
Nanay Berlyn dan Anjanii Bee sama-sama tewas dengan luka di leher, hal itu berdasarkan keterangan pihak kepolisian yang telah melakukan identifikasi hingga proses autopsi.
Kedua wanita muda itu tewas dengan luka pada bagian tubuh yang sama yakni leher yang disinyalir menjadi penyebab utama mereka tewas. Ditambah ada luka pada bagian tubuh yang lain.
"Kaki sama leher lukanya," ucap Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo saat dikonfirmasi.
Tak berbeda dengan Nanay Berlyn, Tim Inafis Polres Cimahi yang sesaat ditemukannya mayat Anjanii Bee langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan sejumlah luka di tubuh Anjanii yang mengarah adanya tindakan kekerasan.
"Ditemukan luka di leher, kepala, dan juga luka di bagian wajah. Luka sayatan di lehernya itu cukup dalam," kata Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki kala itu.
4. Tewas di Usia Belia
Selain luka, tato dan nasib tragis dengan jasad korban yang dibuang. Kedua wanita itu menemui ajalnya dalam usia yang relatif sama. Nanay tewas saat berumur 22 tahun, sedangkan Anjanii 21 tahun.
(yum/bbn)