Perhatian publik tengah tertuju pada Rizna Apriliandhiny (22) alias Nanay Berlyn yang mayatnya ditemukan di semak-semak wilayah Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (3/3/2022) kemarin.
Nanay Berlyn merupakan korban pembunuhan yang mayatnya dibuang pelaku di lokasi penemuan tersebut. Namun hingga saat ini jejak pelaku pembunuhan sadis terhadap korban masih misterius.
Jauh sebelum Nanay Berlyn, peristiwa yang sama persis juga terjadi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Pada 5 Maret 2020 publik digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat perempuan terbungkus kain seprai dan plastik hitam di sebuah selokan di depan hotel di Jalan Raya Lembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayat tersebut juga memiliki ciri tato gambar burung hantu pada tubuhnya. Polisi berhasil mengidentifikasi korban yang diketahui bernama Intan Marwah Sofiyah alias Anjanii Bee (21). Polisi memastikan ia merupakan korban pembunuhan.
Wanita warga Kampung Karajan, Desa Karang Hegar, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang itu tewas mengenaskan dengan luka sayatan pada leher dan lebam di wajah.
Genap dua tahun berlalu, kasus pembunuhan sadis itu belum juga bisa diungkap pihak kepolisian. AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki, yang kala itu menjabat Kapolres Cimahi menyebut pelaku pembunuhan diduga lebih dari satu orang.
Ia juga mengatakan jika para pelaku sudah sangat terlatih. Alasannya tentu karena pembunuhan tersebut dilakukan dengan sangat rapi sampai bisa menyamarkan jejak para pelaku.
"Dugaan kami lebih dari satu orang dan terorganisir. Ada peran-peran berbeda dari para pelaku, mulai dari yang mengeksekusi sampai yang membuang korban. Tapi kami terus lakukan upaya untuk mengungkap kasus ini," ujar Yoris kala itu kepada wartawan.
Bukan tanpa upaya Yoris mengatakan ia menerjunkan tim untuk memeriksa lebih dari 100 saksi mata dalam jangka waktu beberapa pekan. Termasuk sopir taksi online yang terakhir mengantar korban ke sebuah hotel di Bandung untuk bertemu dengan seorang pria.
"Hampir 120 orang kita periksa tapi belum ada yang mengerucut. Kita coba patahkan semua alibi mereka, tapi masih juga belum jelas. Teman dekat, pacar, dan keluarganya sudah kita periksa semua," kata Yoris.
Polisi langsung mengecek daftar tamu yang menginap tepat di hari Anjanii Bee bertemu dengan sosok pria misterius yang disebutkan sang sopir taksi online. Namun lagi-lagi pengembangan belum membuahkan hasil.
Baca juga: Misteri Pembunuhan Nanay Berlyn di Bandung |
"Kita sudah cek semua kamar hotel bahkan kita periksa satu-satu daftar tamu yang menginap di hari itu dan hari sebelumnya. Tapi enggak ada yang mengarah ke terduga lelaki yang kami kejar," ucap Yoris.
Terakhir pada 6 November 2020 kerja keras yang dilakukan polisi untuk mengungkap kasus tersebut belum menemui titik terang. Yoris menjelaskan jika kurangnya alat bukti dan saksi mata membuat kasus pembunuhan itu buntu.
"Kita belum bisa mengarah ke pelaku pembuangan dan pembunuhan korban. Tentu karena kita kekurangan saksi dan tidak adanya CCTV di lokasi pembuangan mayat," tutur Yoris.
Genap 24 bulan berlalu pelaku pembunuhan sadis terhadap Intan Marwah Sofiyah masih misterius dan berkeliaran bebas.
(mso/ors)