Polisi masih mengusut kasus tabrak lari di kawasan Margaasih, Kabupaten Bandung. Satu fakta terungkap, sopir mobil hitam itu sempat cekcok dengan istrinya sebelum terjadinya insiden.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo. Dia menyebut diduga pelaku tabrak lari berinisial AG sempat bertengkar dengan istrinya.
"Jadi paginya sebelum kecelakaan, memang yang bersangkutan sedang ribut bertengkar dengan istrinya. Dan ada arah kecenderungan untuk bercerai," ujar Kusworo saat dihubungi detikJabar, Sabtu (5/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, lanjut dia, AG mengkonsumsi obat penenang. Dengan keadaan emosi dia memacu kendaraan hingga mengakibatkan insiden kecelakaan.
![]() |
Pihaknya menegaskan insiden kecelakaan pertama terjadi di daerah Cipatik Kurtawaringi. Di lokasi itu pelaku menabrak sebuah angkot."Mungkin yang bersangkutan dalam kondisi emosi yang tidak stabil, dan mengkonsumsi obat penenang. Sehingga mengakibatkan kecelakaan itu," ucapnya.
Namun pelaku tidak berhenti dan malah memacu kendaraanya. Dalam perjalannya itu pelaku kembali menabrak sejumlah kendaraan hingga warung di kawasan Margaasih.
"Yang jelas paginya bertengkar dengan istrinya, kemudian mengkonsumsi obat penenang. Sehingga pengendalian dirinya lemah, jadi dia nabrak pertama di Cipatik Kurtawaringi nabrak angkot, kemudian lari dan menabrak motor di Margaasih, kemudian menabrak lagi kios di Margaasih," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah mengamankan sopir mobil hitam yang diduga telah melakukan tabrak lari di Kabupaten Bandung. Sopir tersebut positif mengkonsumsi obat penenang.
"Hasil tes urine itu positif. Sementara sih yang bersangkutan mengkonsumsi obat penenang, yaitu Merlopam Lorazepam," ujar Kusworo.
(mso/ors)