Viral 4 Remaja di Waluran Ditangkap Usai Bobol Rumah, Cek Faktanya di Sini

Kabupaten Sukabumi

Viral 4 Remaja di Waluran Ditangkap Usai Bobol Rumah, Cek Faktanya di Sini

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 02 Mar 2022 11:53 WIB
Ilustrasi Pencurian Rumah
Foto: Edi Wahyono
Sukabumi -

Empat orang Anak Baru Gede (ABG) usia belasan tahun viral di media sosial, diduga mereka adalah pelaku pembobolan rumah di Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi. Dalam video beredar, salah seorang ABG terlihat diamankan warga ke dalam sebuah mobil pikap.

Ada beberapa video yang diunggah salah seorang pengguna akun tiktok, dalam video pertama seorang ABG terlihat berada di depan kendaraan pikap, kedua tangannya tampak diikat ke belakang, sementara rekan dari ABG tersebut berada di bagian bak pikap tangan mereka juga diikat.

"Bangsat (pencuri) uang Rp 40 juta dan berikut perhiasan, kejadiannya dia (menyebut nama tempat) dia lari ke sini menjual emas. Ieu mah maturan babaturana nembe kenal sehari ceunah (ini menemani katanya baru kenal sehari)," suara pria diduga perekam video tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video lainnya yang diunggah, saat salah seorang pelaku diinterogasi soal penggunaan uang hasil curiannya. Tidak hanya di tiktok, video itu juga ternyata tersebar di aplikasi perpesanan. Sedikitnya ada 9 video yang beredar, salah satu video memperlihatkan adegan pelaku yang masih ABG itu mendapat perlakuan kekerasan.

Keterangan warga pun simpang siur, mayoritas keterangan mereka sesuai dengan video yang viral di tiktok, korban disebut mengalami kerugian hingga Rp 40 juta. Namun salah satu sumber yang dihubungi detikJabar, peristiwa tersebut terjadi di Mareleng, Taman Jaya, Kecamatan Ciemas, barang hasil curian akan dijual di Ciparay, Kecamatan Jampang Kulon dan para pelaku berasal dari Kecamatan Waluran.

ADVERTISEMENT

detikJabar melakukan cek dan ricek kebenaran informasi tersebut, konfirmasi diperoleh dari Camat Waluran Gin Gin Ginanjar Permana. Melalui pesan suara di aplikasi perpesanan ia membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa saat para ABG itu ditangkap terjadi pada 28 Februari lalu.

"Setahu saya (kejadian pencurian) antara 10 atau 8 hari ke belakang ada pembobolan rumah, kemarin ramai di media sosial, penangkapan 4 orang itu. Saya cek ke kapolsek ternyata benar, itu warga kami yang ternyata masih di bawah umur. Tersangka utamanya saja 16 tahun, tentunya kami berharap kejadian tidak terulang kembali. Saya sudah koordinasi ke Babinsa dan Bhabinkantibmas agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Sosialisasi pembinaan bagi warga masyarakat pun demikian dengan anggota Pol PP karena kita punya Pimwil yang ditempatkan di 6 wilayah," kata Gin Gin, Rabu (2/3/2022).

Gin Gin menampik nilai uang tunai yang digondol pelaku adalah sebesar Rp 8 juta bukan seperti yang ada dalam narasi media sosial sebesar Rp 40 juta. Untuk nilai perhiasan Gin Gin mengaku lupa. "Informasi yang kami terima uang tunai Rp 8 juta dan perhiasan berapa gram ya persisnya saya kurang ingat," imbuh Gin Gin.

Terkait ada indikasi kekerasan terhadap pelaku yang masih di bawah umur Gin Gin tidak menampik, namun ia meminta semua pihak untuk melihat secara utuh kejadian tersebut. "Video yang beredar mungkin begitu adanya warga yang waktu itu ada di lokasi penangkapan bisa saja lepas kendali atau seperti apa, jatuh atau kenapa yang jelas di video seperti itu," kata Gin Gin.

Kabar terakhir, Gin Gin menyebut dua kades sudah menghadap dan berkomunikasi dengan polsek setempat. "Setahu saya informasi terakhir kemarin, dua kades Waluran Mandirin dan kades Sukamukti kan warga mereka menghubungi saya untuk komunikasi dan konsultasi. Saya sambung dengan pak kapolsek karena masih di bawah umur semua. 3 orang masih bisa dibina keluarga diawasi Babinmas Babinsa dan dengan kami Pol PP. Hanya satu orang lagi masih belum tahu apakah akan diproses hukum atau bagaimana, kelanjutannya. Itu yang kami tahu," pungkas dia.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP I Putu HS mengaku akan mengecek hal tersebut. "Lagi croscek dulu ke Kanit Reskrimnya," singkat Putu.




(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads