Nurhayati Jadi Tersangka Usai Lapor Korupsi, Ini Respons Ridwan Kamil

Nurhayati Jadi Tersangka Usai Lapor Korupsi, Ini Respons Ridwan Kamil

Muhammad Iqbal - detikJabar
Selasa, 22 Feb 2022 18:54 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga seorang arsitek, menyebut Jakarta International Stadium (JIS) keren. Kang Emil pun memberi dua jempolnya untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Foto: 20Detik/Aulia Risyda).
Cimahi -

Baru-baru ini jagat media sosial diramaikan oleh pengakuan seorang wanita bernama Nurhayati yang mengaku kecewa karena dijadikan tersangka usai melaporkan kasus korupsi di desa Citemu, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Kasus ini pun ramai dan kini sejumlah pihak, kepolisian hingga Komisi Pemberantasan Korupsi pun turun tangan mengawasi apa yang dialami Nurhayati.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara terkait masalah itu. Ia berharap agar ada perlindungan kepada Nurhayati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut logika sederhana, dimana yang melaporkan sudah ada niatan baik menyelamatkan uang negara. Kita berdoa mudah mudahan ada perlindungan bagi pelapor," ujar Kang Emil sapaan akrabnya usai meresmikan Underpass Sriwijaya, Cimahi, Selasa (22/2/2022).

Nurhayati merupakan Kepala Urusan (Kaur) Keuangan atau bendahara di Desa Citemu. Menurut pengakuannya, dalam video tersebut, dirinya merupakan pelapor atas kasus dugaan yang melilit eks Kepala Desa Citemu.

ADVERTISEMENT

Namun, setelah menjadi pelapor dirinya malah menjadi tersangka. Ia pun kecewa dan melampiaskan kekecewaannya di media sosial.

Kang Emil berharap, agar kasus yang dialami Nurhayati tidak menjadi preseden buruk terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Takutnya, hal ini memicu masyarakat untuk takut melaporkan kasus korupsi.

"Jangan sampai di masa depan, orang yang mau melaporkan menjadi takut (karena akan) ditersangkakan," tuturnya.

Dirinya meminta, agar penegak hukum dapat memberikan keadilan kepada Nurhayati. Selain itu, penanganan kasus ini pun dapat mengembalikan kepercayaan publik pada penanganan hukum khususnya korupsi.

"Insya Allah nanti ada hal hal yang sesuai dengan rasa hukum yang diharapkan masyarakat," pungkasnya.




(mso/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads