Pedagang 'Berjeriken' Serbu Operasi Pasar Murah di Bandung

Pedagang 'Berjeriken' Serbu Operasi Pasar Murah di Bandung

Sudirman Wamad, Bima Bagaskara - detikJabar
Senin, 21 Feb 2022 14:38 WIB
Pedagang berjeriken mengantre minyak goreng di Pasar Sederhana, Kota Bandung
Pedagang 'berjeriken' mengantre minyak goreng di Pasar Sederhana, Kota Bandung (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Bandung -

Pedagang Pasar Sederhana Kota Bandung serbu operasi pasar minyak goreng curah yang digelar Pemprov Jabar bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag). Operasi pasar minyak goreng curah digelar di tiga titik.

Pantauan detikJabar, pedagang dan masyarakat sekitar Pasar Sederhana menyerbu operasi pasar minyak goreng curah. Mereka membawa jeriken. Bahkan, beberapa di antaranya membawa ember besar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Iendra Sofyan mengatakan pihaknya menyediakan 23 ribu liter minyak goreng curah dalam operasi pasar hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Delapan ribu liter di sini (Pasar Sederhana), tujuh ribu liter di Kiaracondong, dan delapan ribu liter di Kosambi," kata Iendra Sofyan kepada awak media di Pasar Sederhana Bandung, Senin (21/2/2022).

Iendra Sofyan mengatakan minyak goreng curah yang dijual dalam operasi pasar itu Rp 10.500 per liternya. Masyarakat hanya diizinkan membeli sebanyak 30 liter. Ia juga meminta pedagang agar menjual minyak goreng curah sesuai aturan.

ADVERTISEMENT

"Kita dorong dan tolong diawasi. Harus dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 11.500 per liternya," kata Iendra Sofyan.

Lebih lanjut, Iendra Sofyan mengatakan operasi pasar merupakan upaya untuk menyetabilkan kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini. Ia memastikan suplai minyak goreng ke masyarakat mulai stabil.

"Suplai mulai pulih. Konsumen diharapkan sabar. Tidak memperkeruh. Jangan takut tidak tersuplai," katanya.

Iendra menambahkan operasi pasar minyak goreng baik curah maupun kemasan akan dilakukan hingga lebaran nanti. Operasi pasar ini dilakukan di seluruh daerah di Jabar.

Sementara itu, Lina (55) salah seorang pedagang di Pasar Sederhana mengaku bersyukur adanya operasi minyak goreng curah. Sebab, operasi pasar minyak goreng curah ini merupakan kali pertama di Pasar Sederhana.

"Dapatnya 15 liter kali dua, jadi 30 liter. Harganya Rp 10.500 untuk satu liter," kata Lina.

Lina mengaku tak masalah mengantre. Sebab, selama ini ia kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.

"Ya harus jongkok dan mengantre. Ya sulit, ada yang jual Rp 17 ribu, Rp 18 ribu ada (per liter). Tidak stabil. Harapannya harga turun, biar rata," kata Lina.

Waspadai Penjualan di Atas HET

Ditempat yang sama Kabid Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa menambahkan pihaknya akan mengawasi penjualan minyak goreng curah yang berasal dari operasi pasar.

Kata dia, jika ada pedagang yang nakal dengan menjual minyak di atas HET, Disdagin Kota Bandung akan memberikan sanksi tegas.

"Mereka mendapatkan harga harus menjual sesuai HET. Jangan sampai dijual melebihi harga HET. Monitoring ada tentu karena yang membeli pedagang yang sudah terdata, jadi siapa aja yang beli ada datanya dan bisa dicek apakah menjual sesuai HET atau tidak," ujarnya.

Ia juga menyampaikan berdasarkan laporan yang diterima saat ini stok minyak goreng khususnya kemasan di Kota Bandung aman.

"Stok di kota bandung kalau hasil laporan Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) DPD Jabar masih cukup kalau di hari normal. Cuma sekarang mungkin warga sedikit ketakutan sehingga mereka membeli dengan jumlah yang agak banyak," jelas.

Adanya operasi pasar murah ini diakui pedagang sangat membantu. Pasalnya sudah hampir dua pekan para pedagang minyak di Pasar Kosambi kesulitan mendapat stok minyak goreng curah maupun kemasan.

"Alhamdulillah terbantu sekali makanya saya beli banyak. Kemarin gak ada minyak sama sekali, hampir dua minggu. Baru sekarang ada ini (operasi pasar)," singkat Barojah salah seorang pedagang minyak di Pasar Kosambi.




(yum/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads