Indramayu - Tarjaya (38) meraup untung jutaan Rupiah per harinya lewat boneka ayam petarung. Bulunya dari ayam asli loh!
Foto Jabar
Potret Boneka Ayam Khas Indramayu, Cuannya Enggak Main-main Bosku!
Sekilas, ayam jago petarung buatan Pria asal Desa Larangan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ini mirip seperti aslinya. Bahan utamanya menggunakan busa dari limbah pabrik, namun dilapisi bulu ayam asli. Bahkan, perajin tambahkan ukiran tanduk kerbau sebagai jalu atau kaki ayam.
"Produksi boneka ayam jago dimulai sejak tahun 2015 lalu, dengan bahan utama busa dari limbah pabrik dan memakai bulu ayam asli," kata Tarjaya, perajin Replika Ayam Jago, Senin (12/9/2022).
Mulanya, pria yang akrab disapa Kang Jayol itu, memasarkan hasil kreatifitasnya melalui media sosial Facebook. Banyak dari kalangan pecinta ayam jago yang minat produksinya.
Ternyata, produksi replika ayam jago petarung ini justru berkembang pesat. Selain, dipasarkan di dalam negeri, boneka ayam buatan Kang Jayol juga tembus pasar internasional.
Untuk memenuhi pasar lokal, Tarjaya pun mulai memproduksi replika ayam jago dengan menggunakan bahan sintetis.
"Sekarang sudah banyak peminat buat hiasan di rumah, reseller nya juga hampir di setiap provinsi di Indonesia. Bahkan, banyak yang memesan dari Eropa, Australia, hingga Timur Tengah. Dipasarkan melalui E-commerce," lanjut Tarjaya.
"Harganya tergantung jenis barang, untuk ke luar negeri dijual dengan harga Rp.500.000 sampai Rp 600.000 perunit replika, untuk harga lokal sekitar Rp.250.000an," ujar Tarjaya.
Agar memenuhi permintaan pasar yang mencapai 10 unit perhari. Produksi boneka ayam jago ini dibantu 8 orang karyawan.
Tarjaya mengatakan, omzet dari produksi boneka ayam jago petarung ini bisa mencapai jutaan rupiah setiap hari.