Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti kebakaran. Wacana penutupan TPA yang melayani sampah se-Bandung Raya itu pun muncul imbask kebakaran.
Kendati begitu, Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, kebakaran ini belum mempengaruhi pengiriman sampah dari Kota Bandung. Namun memang ia mendengar ada kemacetan antrean truk sampah di sana.
"Belum lah (berdampak), tapi kita sudah antisipasi bagaimana melakukan pola pengaturan pengurangan ritasi. Saya push penanganan sampah selesai di kawasan, atau KBS. Sarimukti kan lifetime terbatas, tahun depan harus selesai. Tapi laporannya zona 2 masih bisa dilakukan pembuangan, meski infonya ada kemacetan 2.5 Km. Artinya ada sendatan karena pembuangan ada hambatan. Semoga dalam waktu singkat kembali normal," kata Ema di Balai Kota Bandung, Selasa (22/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap masyarakat bisa segera mengelola sampah mulai dari sumbernya. Diharapkan pengurus RT dan RW di Kota Bandung bisa mengedukasi masyarakat demi menghadirkan sampah yang selesai di lingkungan.
"Salah satu antisipasi yakni dengan menjadikan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di wilayah masing-masing. Kita berharap Legok Nangka terakselerasi, karena Kota Bandung ketergantungan membuang sampah keluar masih 100% karena nggak ada tempat TPA," ujarnya.
![]() |
Maka menurutnya, akselerasi Kawasan Bebas Sampah (KBS) baru di level RW harus ditingkatkan. Saat ini terdapat 260 RW yang berstatus KBS di Kota Bandung, hal ini sebetulnya meningkat dari sebelumnya 154 RW.
"Dari hasil sosialisasi kemarin kan mulai bertambah dari 154 RW menjadi 260 RW yang sudah declare KBS, jadi sampah selesai di situ. Ini harus dimasifkan agar konsisten. Kemudian tahun ini kami bangun TPST di Tegalega, Astananayar, dan Cicabe yang walaupun masih ada penolakan. Ini perlu komunikasi mungkin masih ada miss," kata Ema.
Sebelumnya, api melahap gunungan sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sejak Sabtu, 19 Agustus 2023. Hingga hari ini, terhitung sudah empat hari api masih belum bisa dipadamkan.
Upaya untuk memadamkan api yang membakar gunungan sampah di zona 4 Sarimukti sedang dilakukan dengan mengerahkan mobil pemadam kebakaran. Namun kondisi cuaca yang terik mengakibatkan api sulit dipadamkan pada gunungan sampah setinggi 50 meter itu.
(aau/yum)