Tugu Nol Kilometer Indramayu Barat Diresmikan, Jadi Titik Awal Pemekaran

Ony Syahroni - detikJabar
Selasa, 23 Des 2025 14:09 WIB
Peresmian tugu Titik Nol Kilometer Indramayu Barat. (Foto: Istimewa)
Indramayu -

Sebuah tugu menjulang di tengah hamparan tanah Blok Harendong, Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu. Tugu itu kini dikenal sebagai Tugu Titik Nol Kilometer Indramayu Barat.

Meski ukurannya tak raksasa, maknanya besar bagi warga di Indramayu bagian barat. Tugu ini menjadi tanda adanya Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB), yaitu Kabupaten Indramayu Barat.

Senin (22/12/2025), sejumlah warga dan tamu undangan berkumpul di sekitar lokasi tugu. Bupati Lucky Hakim didampingi Wakil Bupati Syaefudin meresmikan tugu tersebut. Momen itu menandai babak baru bagi Indramayu Barat.

Lucky Hakim mengapresiasi antusiasme masyarakat yang masuk dalam cakupan CDOB. Dia menegaskan pentingnya tugu sebagai penanda awal pembangunan.

"Tugu ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol awal perjalanan kita bersama menuju pemekaran Indramayu Barat dan pemerataan pembangunan di wilayah barat," ujar Lucky dalam keterangannya, dikutip Selasa (23/12/2025).

Ia mengatakan, tugu ini menjadi titik awal semangat pembangunan dan representasi identitas budaya masyarakat yang harus dijaga. Selain itu, tugu ini dibangun sebagai janji politiknya saat Pilkada lalu.

"Keberadaan tugu ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan pemerataan pembangunan, peningkatan pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat," kata Lucky.

Meski begitu, kata Lucky, saat ini proses pemekaran daerah masih moratorium dari pemerintah pusat. Namun, dia berujar, semangat pemekaran tidak pernah pudar, bahkan selalu hidup sebagai aspirasi masyarakat.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Syaefudin menyampaikan, pembangunan tugu ini tidak lepas dari sinergi seluruh elemen yang terlibat. Ia menyebut, wilayah CDOB Kabupaten Indramayu Barat meliputi 10 kecamatan, yaitu Haurgeulis, Gantar, Kroya, Gabuswetan, Terisi, Kandanghaur, Bongas, Anjatan, Sukra, dan Patrol, dengan 95 desa di dalamnya.

"Tugu ini menjadi lambang persatuan, titik awal pembangunan, dan penanda sejarah baru bagi masyarakat yang menatap masa depan dengan penuh harapan melalui visi Indramayu REANG," pungkas Syaefudin.




(sud/sud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork