Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di wilayah Cirebon Raya dalam sepekan. Mulai dari kapal nelayan yang tenggelam di perairan Indramayu hingga mayat pria tanpa identitas ditemukan membusuk di Sungai Kedungpane Cirebon.
Berikut rangkuman berita di Cirebon Raya Sepekan:
Tiga ABK Hilang di Perairan Indramayu
Kapal nelayan KM Putri Lancar Samudera B GT-14 dilaporkan tenggelam setelah diterjang ombak di Perairan Laut Jawa, Kabupaten Indramayu. Insiden yang terjadi pada Senin (15/12) dini hari itu menyebabkan sejumlah anak buah kapal (ABK) terlempar ke laut. Sebagian ABK hingga kini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Berdasarkan keterangan Kantor SAR Bandung, peristiwa tersebut bermula saat KM Putri Lancar Samudera B GT-14 yang dinakhodai Daspan bertolak dari Eretan pada Minggu (14/12) menuju daerah penangkapan ikan. Kapal tersebut membawa 17 ABK. Namun sekitar pukul 02.00 WIB, kapal dihantam ombak besar hingga seluruh ABK terjatuh ke laut.
Kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian juga melakukan upaya penyelamatan. Pada Senin (15/12) pukul 12.00 WIB, dua ABK berhasil diselamatkan oleh KM Surya Makmur dalam kondisi selamat. Selanjutnya pada pukul 12.30 WIB, kapal yang sama kembali menemukan dua ABK lainnya.
Kemudian pada Selasa (16/12) sekitar pukul 00.00 WIB, sebuah kapal cumi bernama KM Rahayu Jaya menemukan tiga ABK KM Putri Lancar Samudera dalam keadaan selamat. Lalu pada pukul 06.30 WIB, satu ABK kembali berhasil diselamatkan oleh kapal tersebut.
Menerima laporan kejadian, Kepala Kantor SAR Bandung Ade Dian Permana langsung memberangkatkan satu tim rescue dari Pos SAR Cirebon. Selain itu, RBB Bandung 03 dan KN SAR Setyaki 202 beserta personel serta petugas posko dari Kantor SAR Bandung juga dikerahkan untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan.
Ia menjelaskan, Tim Rescue Pos SAR Cirebon dan RBB Bandung 03 telah diberangkatkan sejak Senin malam, disusul KN SAR Setyaki 202 yang bertolak menuju titik perkiraan terakhir korban (*last known position/LKP) pada Selasa (16/12) sekitar pukul 05.30 WIB. Dalam operasi pencarian hari ini, area pencarian dibagi empat titik.
"Selanjutnya tim juga secara intens berkoordinasi dengan VTS terkait hasil siaran di search area. Jika ada kapal yang melintas di area pencarian dan menemukan ABK KM Putri Lancar Samudera B GT-14, agar segera melaksanakan evakuasi dan melaporkan ke pihak Basarnas ataupun pihak terkait lainnya," ujar Ade Permana.
Hasilnya, 15 anak buah kapal (ABK) KM Putri Lancar Samudera ditemukan selamat setelah terbaliknya kapal tersebut di perairan Indramayu. Hingga laporan ini disusun, tim SAR gabungan masih mencari tiga ABK lainnya.
Kantor SAR Bandung menyebut, delapan ABK sebelumnya ditemukan selamat oleh KM Rahayu Jaya. Kemudian lima ABK lainnya, yakni Yusman (42), Agus (21), Warsim (65), Dawud (26), dan H Lancam (60), juga ditemukan selamat oleh kapal yang sama dan dievakuasi ke Pelabuhan Eretan.
"Dua ABK, Akim (40) dan Casim (52), juga ditemukan selamat oleh perahu pancing Karangsong di sekitar Pulau Rakit," tulis Kantor SAR Bandung dalam keterangannya.
Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, menyatakan total korban yang ditemukan selamat berjumlah 15 orang, sementara tiga ABK lainnya masih dalam pencarian.
"Total korban yang ditemukan 15 orang dalam kondisi selamat, dan 3 lainnya atas nama Darkum, Eri, dan Kasta masih dalam pencarian," ujar Ade.
Operasi pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan. Operasi pencarian melibatkan Basarnas (Kantor SAR Bandung), Lanal Cirebon, Ditpolairud Polda Jabar, Satpolair Polres Indramayu, KPLP Indramayu, nelayan Eretan dan Karangsong, Tagana Indramayu, serta Karang Taruna Kabupaten Indramayu.
Dua Kecamatan di Majalengka Diguyur Hujan Es
Hujan es mengguyur wilayah Kabupaten Majalengka, Selasa (16/12) sore. Fenomena cuaca ekstrem itu terjadi di Kecamatan Argapura dan Kecamatan Kertajati.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Majalengka Rezza Permana menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi antara pukul 15.00 WIB hingga 16.00 WIB. Diameter hujan es yang turun sekitar 5 mm.
"Dua kecamatan di wilayah Kabupaten Majalengka, Argapura dan Kertajati, dilanda hujan intensitas cukup tinggi disertai hujan es," kata Rezza kepada detikJabar.
Rezza mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tenang menyikapi kejadian tersebut. Warga diminta segera melaporkan dampak hujan es, baik berupa kerusakan rumah maupun fasilitas umum.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat di wilayah tersebut untuk selalu waspada dan tetap tenang, melaporkan dampak hujan es, serta mengikuti arahan aparat setempat," ujarnya.
Terkait penyebab hujan es, Rezza menyebut BMKG akan menyampaikan penjelasan lebih lanjut. Kini, pihaknya masih melakukan pemantauan di lapangan untuk memastikan kondisi tetap aman dan terkendali.
"BMKG akan menerangkan lebih lanjut penyebab hujan es yang terjadi di dua kecamatan di Majalengka," ucapnya.
Rezza menambahkan, hujan es ini baru pertama kali terjadi di Kabupaten Majalengka tahun ini. Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan signifikan akibat peristiwa tersebut.
"Masih belum ada laporan (dampak hujan es). Tahun ini baru satu kali (fenomena hujan es)," pungkas Rezza.
Simak Video "Video: Fenomena Hujan Es Terjadi di Bekasi dan Bogor"
(ral/mso)