Di Jalan Pahlawan, Kabupaten Indramayu, tersembunyi Taman Kehati Kayu Putih, sebuah ruang hijau yang asri. Taman ini menjadi bukti nyata upaya pemerintah daerah dalam menjaga keanekaragaman hayati sekaligus cadangan sumber daya air.
Selain itu, taman ini juga dimanfaatkan sebagai sarana edukasi lingkungan. Program ini ditujukan khusus bagi anak-anak sekolah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Indramayu Dedi Agus Permadi melalui Kepala Bidang Tata Lingkungan, Elly Sunarti menjelaskan Taman Kehati memiliki luas sekitar 3,38 hektare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun belum dibuka untuk umum, taman ini tetap bisa dikunjungi siswa melalui program edukasi yang difasilitasi DLH. Di sana, mereka belajar menjaga lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, dan mengenal berbagai jenis hewan dan tanaman.
"Anak-anak sekolah bisa masuk ke Taman Kehati untuk belajar menjaga lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, dan berinteraksi dengan hewan serta mengenal tanaman," kata Elly, Kamis (4/12/2025).
Salah satu daya tarik taman adalah rusa yang hidup di area tersebut. Populasi rusa kini meningkat dari awalnya dua ekor menjadi hampir 21 ekor.
"Rusanya tadinya cuma dua ekor, sekarang sudah bertambah menjadi 21 ekor," kata dia.
Taman Kehati sendiri merupakan singkatan dari Taman Keanekaragaman Hayati. "Fungsi utamanya adalah melestarikan tumbuhan dan hewan, sekaligus menjadi cadangan air. Luas Taman Kehati Kayu Putih sekitar 3,38 hektare," jelas Elly.
Menurutnya, Taman Kehati menjadi rumah bagi berbagai jenis tanaman. DLH bahkan menyalurkan program pemberian tanaman ke sekolah-sekolah untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini.
Elly menambahkan kehadiran Taman Kehati di Indramayu sejalan dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup sebagai sarana pelestarian lingkungan.
"Ini sebagai program pelestarian lingkungan. Dan ini menjadi arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup," kata dia.
(sud/sud)










































