Warga Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, digemparkan dengan penemuan jasad seorang pria tanpa identitas di sepanjang rel kereta api pada Senin (10/11/2025).
Peristiwa tragis itu diketahui sekitar pukul 09.50 WIB, ketika warga setempat mendapati tubuh manusia dalam kondisi tidak utuh di jalur rel kereta KM 213. Potongan tubuh korban ditemukan tersebar hingga sekitar 500 meter dari titik awal diduga tertabrak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut informasi sementara, korban diduga tertabrak Kereta Api Menoreh jurusan Pasar Senen-Semarang Tawang yang melintas dari arah barat ke timur.
Sebelum petugas tiba, sejumlah warga langsung mendatangi lokasi kejadian. Rasa penasaran membuat mereka ingin melihat langsung kondisi korban yang tubuhnya berserakan di sekitar rel.
"Awalnya kami mengira hanya ada bangkai hewan, tapi setelah dilihat ternyata manusia," ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Bagian tubuh korban yang paling menarik perhatian warga adalah kepala bagian belakang yang tampak hancur, namun masih terlihat beberapa rambut dan potongan daging.
Tak lama setelah laporan diterima, petugas gabungan dari Polsek Astanajapura, Tim Inafis Polresta Cirebon, Koramil, serta Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api) tiba di lokasi.
Mereka segera melakukan pencarian serpihan tubuh korban yang tercecer di sepanjang jalur rel. Petugas tampak membawa kantong jenazah berwarna oranye untuk mengumpulkan bagian-bagian tubuh yang ditemukan, mulai dari kepala, jari kaki, hingga organ dalam.
Kanit Reskrim Polsek Astanajapura, Ipda Imron, membenarkan peristiwa tersebut.
"Benar, telah terjadi peristiwa seorang pria meninggal dunia diduga tertabrak kereta api. Untuk sementara identitas korban belum diketahui karena tidak ditemukan tanda pengenal," ujar Imron saat ditemui di lokasi.
Ia menambahkan, seluruh potongan tubuh korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Gunung Jati Cirebon untuk proses identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kondisi korban hancur dan tersebar cukup jauh dari titik awal tabrakan, kira-kira sekitar 500 meter," tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas korban serta penyebab pasti peristiwa nahas tersebut.
Tidak ditemukan barang pribadi, pakaian lengkap, atau kartu identitas di sekitar lokasi kejadian. Polisi juga tengah berkoordinasi dengan pihak PT KAI untuk memeriksa rekaman kamera dan laporan masinis terkait insiden tersebut.
(dir/dir)











































