Malam itu, suasana Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, terasa berbeda dari biasanya. Cahaya lampu hias berkelap-kelip di sepanjang jalan utama yang baru saja dibeton. Aroma masakan ibu-ibu kampung menggoda siapa pun yang lewat. Serta di atas karpet panjang yang membentang ratusan meter, ratusan warga duduk bersila, menundukkan kepala, dan melantunkan doa penuh rasa syukur.
Setelah puluhan tahun merasakan getirnya jalan rusak, warga Desa Kepuh akhirnya bisa bernapas lega. Jalan utama yang selama ini menjadi nadi pergerakan ekonomi dan sosial mereka kini mulus berlapis beton. Sebuah perubahan besar yang disambut dengan doa bersama dan syukuran akbar pada Rabu (29/10/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otong (46), warga yang sejak muda menyaksikan kondisi jalan rusak parah, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. "Kalau dibilang rusak, ya dari zaman saya bujang, mungkin udah 20 tahun lebih. Sempat diperbaiki, tapi cuma tambal-tambalan. Sekarang beda, jalannya dibeton, kuat, dan rapi. Kami senang banget," ujarnya sambil tersenyum.
Bagi Otong, jalan ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan urat nadi kehidupan tiga desa diantaranya Cipanas, Girinata, dan Kepuh. Selama bertahun-tahun, jalan berlubang dan becek menghambat mobilitas warga, terutama petani dan pedagang kecil yang harus mengangkut hasil bumi setiap hari.
"Makanya kami bikin acara syukuran ini hasil urunan warga. Kami ingin rayakan bareng-bareng karena ini momen bersejarah buat kami," tambahnya.
Di sudut lain, terlihat para ibu sibuk mengatur hidangan. Di antara mereka ada Solihah yang mengaku sejak pagi sudah ikut memasak dan merasa bangga bisa berkontribusi.
"Kami masak sama-sama, dari nasi liwet, ayam goreng, sampai sambal. Ini semua hasil gotong royong. Setelah sekian lama jalannya rusak, sekarang kami ingin rayakan hasil kerja pemerintah dan doa kami," tutur Solihah dengan mata berbinar.
Bagi warga Kepuh, malam itu bukan sekadar pesta. Melainkan menjadi simbol harapan baru bahwa pembangunan bisa benar-benar hadir di pelosok desa, dan bahwa kerja sama antara masyarakat dan pemerintah bisa melahirkan perubahan nyata.
Tak hanya warga, Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, juga hadir menyapa masyarakat yang memenuhi jalan baru itu. Ia tampak tersenyum melihat semangat kebersamaan yang terpancar dari wajah warga.
"Sejak kecil saya tahu, jalan di sini rusak parah. Sekarang alhamdulillah bisa diperbaiki. Semoga perbaikan jalan sepanjang 1,5 kilometer lebih ini bisa membawa keberkahan bagi warga Desa Kepuh dan sekitarnya," ujarnya dalam sambutan dihadapam ratusan warga.
Ia menambahkan, perbaikan jalan di Desa Kepuh merupakan bagian dari program besar peningkatan infrastruktur Kabupaten Cirebon. "Dari total ruas jalan kabupaten, sekitar 417 kilometer sudah diperbaiki. Masih ada 189 kilometer lagi yang dalam proses. Kami minta masyarakat bersabar dan terus mendukung," katanya.
Di bawah sinar lampu yang hangat, warga masih terus berbincang, tertawa, dan menyuap nasi liwet hangat. Anak-anak berlarian di atas jalan beton yang kini terasa seperti arena bermain baru. Bagi mereka, jalan ini bukan sekadar beton yang kering dan keras. Melainkan adalah jalan harapan, hasil perjuangan dan penantian panjang warga.
(iqk/iqk)










































