Pemkot Cirebon 'Jemput Bola' Rekam e-KTP Tanpa Pandang Bulu

Ony Syahroni - detikJabar
Kamis, 16 Okt 2025 00:30 WIB
Ilustrasi e-KTP (Foto: Getty Images/Aria sandi Hasim)
Cirebon -

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon terus berinovasi untuk mempermudah warga mendapatkan dokumen kependudukan, khususnya e-KTP. Salah satu terobosan yang kini dilakukan adalah perekaman data kependudukan langsung di sekolah-sekolah.

Melalui langkah jemput bola ini, petugas Disdukcapil mendatangi sejumlah sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat di Kota Cirebon untuk melakukan perekaman data diri para siswa.

Plt Kadisdukcapil Kota Cirebon, Rahmat Saleh, mengatakan, langkah tersebut menjadi bagian dari upaya mempercepat layanan administrasi kependudukan.

"Sekarang kita lagi keliling ke SMA-SMA untuk perekaman," kata Rahmat kepada detikJabar di Kota Cirebon, Rabu (15/10/2025).

Dengan perekaman lebih awal, siswa yang sudah berusia 17 tahun nantinya tidak perlu lagi mengulang proses perekaman, melainkan cukup melakukan pencetakan e-KTP.

"Misalkan yang sekarang 16 tahun kita rekam di sekolah, nanti pas 17 tahun tinggal pencetakan. Kita jemput bola," kata dia.

Program ini juga diharapkan bisa mendekatkan layanan administrasi kependudukan kepada masyarakat, sekaligus menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya memiliki identitas resmi sejak dini.

Selain menyambangi sekolah-sekolah, langkah jemput bola untuk perekaman data e-KTP juga menyasar langsung ke lingkungan masyarakat hingga tingkat RW.

"Jadi sasarannya ke sekolah-sekolah sampai ke lingkungan RW," ucap Rahmat.

Jemput Bola KTP Warga ODGJ

Rahmat menegaskan setiap warga berhak memiliki identitas kependudukan tanpa terkecuali. Menurutnya, pelayanan administrasi harus berpihak kepada seluruh masyarakat, termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Kita tidak hanya memberikan pelayanan publik, tetapi harus berbasis HAM (Hak Asasi Manusia)," kata Rahmat saat berbincang dengan detikJabar di Kota Cirebon, Rabu (15/10/2025).

Rahmat menjelaskan, perekaman data untuk ODGJ biasanya dilakukan melalui mekanisme jemput bola. Petugas akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan perekaman.

"Jadi prosesnya, cukup RW atau pihak keluarga mengirimkan surat ke sini, nanti kita yang ke lapangan. Nanti kita rekam dan kita cetak e-KTP-nya," kata Rahmat.

Menurut Rahmat, e-KTP menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Hal itu juga berlaku bagi ODGJ.

"ODGJ juga butuh e-KTP. Karena itu (e-KTP) sebagai dasar dari berbagai pelayanan," kata dia.

Rahmat memastikan ketersediaan blangko yang ada saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pencetakan e-KTP hingga akhir tahun. "Blangko e-KTP sampai akhir tahun ini aman," ujar Rahmat.

Ia mengatakan proses pembuatan e-KTP di Kota Cirebon berjalan mudah. Setelah perekaman data selesai, pencetakan kartu dipastikan tidak memerlukan waktu lebih dari satu hari.

Di sisi lain, Rahmat menegaskan proses pembuatan e-KTP di Kota Cirebon sepenuhnya gratis tanpa dipungut biaya apa pun.

"Pencetakan sekarang itu tidak lama, paling sekitar 10 menitan. Jadi sehari jadi dan itu gratis," kata dia.




(yum/yum)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork