Menyibak Makna di Balik Motif Ukiran Lawang Kahagung Keraton Kacirebonan

Ony Syahroni - detikJabar
Senin, 06 Okt 2025 10:00 WIB
Lawang Kahagung di Keraton Kacirebonan. Foto: Ony Syahroni
Cirebon -

Lawang Kahagung berdiri sebagai gerbang penuh makna di Keraton Kacirebonan. Ukiran khas Cirebon yang menghiasi pintu tersebut bukan sekadar ornamen, melainkan lambang yang mengandung nilai spiritual.

Kepala Unit Cagar Budaya Keraton Kacirebonan, Elang Iyan Ariffudin, menjelaskan terdapat tiga gapura atau gerbang di lingkungan keraton tersebut.

Masing-masing gapura itu adalah Semar Tinandu sebagai pintu pertama, Lawang Kahagung sebagai pintu kedua, dan Gapura Selamettangkep sebagai pintu ketiga.

Khusus Lawang Kahagung, pintu ini bermakna kebesaran atau keagungan. Di gerbang ini terdapat sejumlah ukiran khas Cirebon, seperti motif wadasan dan megamendung.

Motif wadasan melambangkan batu karang yang mencerminkan kekuatan iman dan keteguhan dalam beragama.

"Wadasan itu batu karang. Ini adalah filosofi bahwa manusia itu harus punya pegangan hidup, yaitu agama dan tentunya agama Islam. Harus kuat, kokoh, seperti karang, seperti wadas," kata Elang Iyan saat berbincang dengan detikJabar, baru-baru ini.

Sementara motif megamendung dimaknai sebagai sesuatu yang diagungkan. Motif ini, kata Elang Iyan, tidak bisa ditempatkan sembarangan.

"Motif megamendung itu maknanya yang diagungkan. Walaupun itu hanya dalam motif, tapi bagi kami tidak boleh menempatkan motif itu di sembarang tempat," terang dia.

Selain itu, terdapat pula motif luji yang menjadi lambang Keraton Kacirebonan. Lambang tersebut berbentuk ikan berbadan tiga berkepala satu itu.

Makna filosofinya, terang Elang Iyan, tiga badan ikan melambangkan Iman, Islam, dan Ihsan, sedangkan kepalanya melambangkan Allah SWT.

"Luji adalah singkatan Telu Dadi Siji, artinya Iman, Islam, dan Ihsan bermuara pada satu, yaitu Allah SWT," ujar Elang Iyan.

Lawang Kahagung tidak hanya sekadar pintu masuk di Keraton Kacirebonan, tapi juga karya seni yang penuh makna. Ukiran-ukiran seperti wadasan, megamendung, dan luji membuatnya menarik untuk dilihat sekaligus dipahami.

Wisatawan yang datang ke keraton bisa langsung merasakan keindahan seni Cirebon sambil belajar nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.




(sud/sud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork