Papan nama yang terpasang di kawasan Stasiun Cirebon Kejaksan kini tampil berbeda. Papan nama itu terlihat berubah karena memuat tulisan "KAI Cirebon BT Batik Trusmi".
Selain terpasang di depan stasiun, nama baru tersebut juga terpampang di gerbang masuk yang berbatasan langsung dengan Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.
Namun, perubahan nama pada plang di Stasiun Cirebon ini menuai sorotan dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua TACB Kota Cirebon, Pandji Amiarsa menyayangkan perubahan nama tersebut. Pandji menegaskan, Stasiun Cirebon Kejaksan merupakan bangunan cagar budaya yang memiliki nilai historis.
![]() |
Karena itu, kata dia, setiap perubahan penamaan harus memperhatikan kaidah kesejarahan dan tidak bisa ditetapkan begitu saja.
"Bagaimanapun penamaan tersebut bukan hal yang sederhana, karena terkandung nilai penting sejarah. Sehingga diperlukan kajian mendalam dari aspek sejarah dan budaya bila bermaksud melakukan perubahan penamaan," kata Pandji, Sabtu (27/9/2025).
"Karena stasiun kejaksan merupakan bagian dari Bangunan Cagar Budaya yang telah ditetapkan, sehingga nilai historisnya sangat mendalam, karenanya untuk diadakan perubahan perlu memerhatikan kaidah nilai kesejarahan yang tidak begitu saja diabaikan," sambung dia.
Dalam hal ini, TACB pun menyarankan agar rencana perubahan nama tersebut ditunda. PT KAI diminta membuka ruang diskusi dan kajian dengan melibatkan para pegiat kebudayaan Kota Cirebon.
"Disarankan agar ditunda perubahan penamaan tersebut dan didahului diskusi maupun kajian dengan melibatkan para pegiat kebudayaan Kota Cirebon," ucap dia.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, tidak banyak memberikan komentar terkait hal tersebut. Ia menyebut peresmian penamaan Stasiun Cirebon BT Trusmi akan dilaksanakan pada 1 Oktober.
"Sementara peresmian penamaan stasiun cirebon bt batik trusmi akan dilaksanakan pada 1 Oktober. Seperti halnya stasiun semarangtawang bank jateng," terang Muhib.
![]() |
(tya/tey)