Tragedi Sekeluarga Terkubur, Polisi Tegaskan Belum Ada Tersangka

Kabupaten Indramayu

Tragedi Sekeluarga Terkubur, Polisi Tegaskan Belum Ada Tersangka

Ony Syahroni - detikJabar
Sabtu, 06 Sep 2025 16:30 WIB
TKP penemuan mayat sekeluarga yang terkubur dalam satu lubang di rumah Indramayu.
TKP penemuan mayat sekeluarga yang terkubur dalam satu lubang di rumah Indramayu. (Foto: Ony Syahroni)
Indramayu -

Kasus kematian satu keluarga yang ditemukan terkubur di sebuah rumah di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, terus menjadi sorotan publik. Polisi telah meningkatkan penanganan kasus tersebut ke tahap penyidikan setelah ditemukan indikasi adanya tindak pidana di balik kematian para penghuni rumah.

Belakangan ini, muncul kabar bahwa terduga pelaku telah diamankan. Namun, informasi tersebut dibantah oleh pihak Polres Indramayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar mengenai penangkapan terduga pelaku dalam kasus kematian lima orang sekeluarga itu beredar melalui pesan berantai di sebuah aplikasi perpesanan.

"Kasus pembunuhan sekeluarga Jalan Siliwangi Kelurahan Paoman Indramayu, polisi berhasil meringkus pelaku," begitu salah satu pesan yang beredar.

ADVERTISEMENT

Menanggapi hal tersebut, Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pihak yang diamankan terkait kasus tersebut.

"Sampai saat ini belum ada yang kami amankan," ujar Tarno kepada detikJabar saat dihubungi, Sabtu (6/9/2025).

Ia mengatakan, perkembangan terkait kasus kematian satu keluarga yang ditemukan terkubur di sebuah rumah, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu akan disampaikan oleh pihak kepolisian.

"Mohon doanya, kami masih, sedang dan terus melakukan upaya, untuk keterangan resmi akan dirilis oleh kami, selain itu kami tidak bertanggung jawab," kata Tarno.

Sekadar diketahui, kasus kematian lima orang sekeluarga di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, terungkap pada Senin (1/9). Seluruh korban ditemukan terkubur di salah satu sudut rumah yang mereka tempati.

Kelima korba masing-masing adalah pemilik rumah, Sachroni, putranya Budi, istri budi bernama Euis, serta dua anak Budi dan Euis yang masing-masing berusia 7 tahun dan 10 bulan.

Sebelumnya, Tarno mengatakan polisi telah meningkatkan kasus penemuan lima jenazah ini ke tahap penyidikan setelah ditemukan indikasi adanya tindak pidana di balik kasus tersebut.

"Sampai saat ini, penanganan kasus perihal meninggalnya lima orang satu keluarga di Keluarga Paoman, tim penyidik meningkatkan statusnya ke penyidikan," kata Tarno.

"Karena dari rekan-rekan penyidik menyakini menemukan ada peristiwa pidana pada kasus tersebut," kata Tarno menambahkan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, mengatakan kelima jenazah yang ditemukan terkubur di dalam rumah itu diduga adalah korban pembunuhan.

"Dugaan kuat, para korban adalah hasil tindak pidana pembunuhan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengutip detikNews melansir dari Antara, Rabu (3/9/2025).




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads