Fasilitas Publik di Taman Pataraksa Cirebon Rusak Berat Usai Kerusuhan

Fasilitas Publik di Taman Pataraksa Cirebon Rusak Berat Usai Kerusuhan

Devteo Mahardika - detikJabar
Rabu, 03 Sep 2025 05:30 WIB
Kondisi Taman Pataraksa  Cirebon
Kondisi Taman Pataraksa Cirebon (Foto: Devteo Mahardika/detikJabar)
Cirebon -

Kerusuhan yang pecah usai aksi unjuk rasa pada Sabtu (30/8/2025) lalu menyisakan duka mendalam bagi warga Cirebon. Tak hanya menimbulkan kepanikan, peristiwa itu juga menyebabkan kerusakan serius pada sejumlah fasilitas publik, salah satunya di Taman Pataraksa yang berada di lingkungan Kantor Pemkab Cirebon, Kecamatan Sumber.

Taman yang biasanya menjadi ruang terbuka hijau dan pusat aktivitas warga kini porak poranda. Pagar besi hilang dijarah, dinding dipenuhi coretan, sementara pecahan kaca dan potongan besi berserakan di area taman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi memprihatinkan itu membuat Taman Pataraksa tak lagi bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bersantai, berolahraga, atau berkumpul bersama keluarga. Saat ini, kawasan taman telah dipasangi garis kuning sebagai tanda bahaya.

Bagi sebagian warga, kerusakan Taman Pataraksa bukan hanya kehilangan ruang publik, tetapi juga kehilangan sumber penghidupan. Rani (25), warga sekitar, mengaku sangat terpukul karena taman yang setiap hari menjadi tempatnya berolahraga kini ditutup total.

ADVERTISEMENT

"Setiap pulang kerja saya selalu mampir ke Taman Pataraksa untuk olahraga. Tapi sekarang sudah ditutup, dipasang garis kuning. Rasanya sedih sekali," ujarnya, Selasa (2/9/2025).

Hal senada dirasakan Andri (29), pedagang kaki lima yang biasa berjualan di kawasan taman. Ia mengaku bingung karena tempat yang menjadi sumber penghasilan keluarganya kini hancur.

"Bingung banget. Tiap hari saya jualan di sini buat nafkah anak istri. Tapi waktu kerusuhan kemarin, taman dibakar sampai rusak. Harapannya sih jangan sampai kejadian begini terulang lagi," kata Andri.

Ia juga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki Taman Pataraksa agar bisa kembali menjadi pusat aktivitas warga sekaligus tempat mencari rezeki bagi pedagang kecil.

"Kalau rusuh terus, masyarakat kecil kayak saya yang paling kena dampaknya. Mudah-mudahan pemerintah cepat memperbaiki taman ini, biar saya bisa jualan lagi," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono, membenarkan adanya kerusakan serius di kawasan Alun-alun Taman Pataraksa. Menurutnya, sejumlah fasilitas publik mengalami kerusakan dan kehilangan, mulai dari kaca galeri, rumput sintetis, lampu taman, pot bunga, hingga bangku pengunjung.

"Area sekitar galeri sudah kami pasangi garis pengaman karena pecahan kaca dan potongan besi sangat membahayakan masyarakat. Untuk nilai kerugiannya masih menunggu hasil pendataan," jelas Dede.

Kerusuhan yang terjadi bukan hanya meninggalkan puing-puing, tetapi juga menyisakan kekecewaan mendalam bagi warga yang sehari-hari beraktivitas di ruang publik tersebut. Taman Pataraksa, yang selama ini menjadi ikon Kabupaten Cirebon, kini hanya menyisakan bekas luka.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads