Ini Penyebab Belum Adanya Sekolah Rakyat di Kabupaten Cirebon

Ini Penyebab Belum Adanya Sekolah Rakyat di Kabupaten Cirebon

Devteo Mahardika - detikJabar
Kamis, 14 Agu 2025 22:30 WIB
Mensos Syaifullah Yusuf saat berkunjung ke Cirebon
Mensos Syaifullah Yusuf saat berkunjung ke Cirebon (Foto: Devteo Mahardika/detikJabar).
Cirebon -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon menyiapkan lahan seluas 5,7 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber. Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan menjadi bagian dari program strategis pemerintah pusat dalam menanggulangi kemiskinan melalui jalur pendidikan.

Meski program Sekolah Rakyat telah diluncurkan secara nasional, Kabupaten Cirebon belum dapat memulai kegiatan belajar mengajar. Alasannya, pembangunan gedung sekolah hingga kini belum terlaksana.

Bupati Cirebon Imron menegaskan, bahwa seluruh persyaratan administratif dan teknis telah dipenuhi Pemkab. "Kita sudah siapkan lahannya, termasuk administrasi dan semua dokumen pendukungnya. Sekarang tinggal menunggu arahan dan realisasi dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR," ujarnya, Kamis (14/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imron mengakui, keterlambatan pembangunan fisik membuat Sekolah Rakyat di Cirebon belum bisa beroperasi tahun ini. Kendati demikian, ia optimistis pembangunan akan segera dimulai.

"Kami berharap tahun ini pembangunan fisiknya bisa dimulai, dan tahun depan sudah bisa dibuka pembelajarannya. Karena dari sisi daerah, kewajiban kami sudah tuntas," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Sekolah Rakyat mengusung konsep pendidikan alternatif dengan fasilitas lengkap, termasuk ruang belajar, asrama, sarana olahraga, serta kebutuhan dasar siswa yang sepenuhnya ditanggung negara.

"Modelnya seperti pesantren. Anak-anak belajar dan tinggal di sini, sehingga mereka yang terkendala ekonomi dan akses bisa tetap mendapatkan pendidikan berkualitas," jelasnya.

Sementara itu Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf saat berkunjung ke Cirebon mengungkapkan bahwa realisasi program di daerah ini tertunda karena sejumlah syarat belum terpenuhi.

"Kendalanya, gedung belum ada meski lahan sudah tersedia. Saat ini kita menunggu hasil kelayakan dari Kementerian PUPR, sambil memastikan status lahan benar-benar clean and clear," ujarnya.

Jika seluruh tahapan berjalan lancar, Gus Ipul sapaan akrabnya mengharapkan pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Cirebon bisa dimulai tahun ini, sehingga pada 2026 anak-anak dari keluarga miskin ekstrem di wilayah tersebut dapat mengakses pendidikan gratis dengan fasilitas memadai.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads