Suasana duka menyelimuti keluarga besar Universitas Koperasi Indonesia (Ikopin) Sumedang. Pasalnya terdapat tiga mahasiswa Ikopin terseret ombak saat berlibur di Pantai Puncak Guha, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Minggu (20/7/2025). Satu orang selamat, sementara dua lainnya masih dalam pencarian tim SAR.
Korban selamat diketahui bernama Ahmad Bagas Permana (19), warga Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. Sementara dua rekan lainnya, Ripan (20) dan Oka (22), hingga saat ini masih dinyatakan hilang.
Informasi ini dibenarkan oleh Ahmad Alexander (22), kakak kandung Bagas. Saat ditemui, Alexander menceritakan bahwa ia baru mengetahui kabar adiknya mengalami musibah pada Rabu (23/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kaget dan panik saat dapat kabar, tapi juga bersyukur Bagas selamat," ujarnya.
Setelah insiden tersebut, Bagas yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara itu sempat dilarikan ke puskesmas setempat karena mengalami luka ringan. Saat ini, ia masih dalam kondisi syok dan tengah dimintai keterangan oleh pihak berwenang.
Menurut Alexander, adiknya pergi ke Garut bersama 10 teman kuliahnya setelah menyelesaikan ujian akhir semester. Biasanya, usai ujian, Bagas pulang ke Cirebon. Namun kali ini, ia memilih berlibur bersama teman-temannya.
Diketahui, lima dari mereka memutuskan berenang di pantai. Sebelum masuk ke air, Bagas sempat menanyakan kepada teman-temannya apakah mereka bisa berenang. Namun naas, ombak besar tiba-tiba datang dan menyeret mereka ke tengah laut.
"Bagas sempat berusaha menolong teman-temannya, tapi ombak terlalu kuat. Ia sendiri nyaris tak selamat. Kami juga turut berduka cita atas korban lainnya dalam insiden ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kasugengan Kidul, Giantoro, membenarkan bahwa salah satu warganya terlibat dalam insiden tersebut.
"Saya mendapat kabar tiga hari setelah kejadian. Setelah dicek, ternyata benar, Bagas adalah warga kami. Kami turut prihatin, namun juga bersyukur dia selamat," ucap Giantoro.
Pihak desa saat ini terus berkoordinasi dengan keluarga untuk memastikan kondisi terkini Bagas serta memberikan dukungan moral. Aksi penyelamatan mahasiswa bernama Ahmad Bagas Permana (19) ini, terekam dalam sebuah video amatir berdurasi 51 detik yang beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, Bagas terlihat terombang-ambing di laut. Sejumlah warga yang melihat kejadian itu, kemudian berupaya untuk melakukan aksi penyelamatan.
Beberapa di antaranya, kemudian memberanikan diri untuk mendekati tebing di dekat bibir pantai. Mereka, kemudian mengulurkan ban pelampung yang diikat tali.
Sejurus kemudian, Bagas kemudian berhasil menggapai ban tersebut, hingga akhirnya berhasil diseret ke permukaan.
(sud/sud)