Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberi pesan khusus untuk Kabupaten Kuningan. Dalam detikcom Regional Summit 2025, ia meminta Kuningan tidak tergesa-gesa menjadi kawasan industri.
"Bahwa untuk wilayah Kuningan yang wilayah hijau tidak usah terburu-buru ingin jadi kawasan industri, salah," tegas Dedi.
Dia menjelaskan, Kuningan lebih baik dikembangkan menjadi kawasan konservasi dengan mengandalkan pemasukan daerah dari sektor jasa seperti pajak hotel dan restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan menurut Dedi, pemasukan dari sektor itu bisa jauh melebihi jika Kuningan dipaksakan menjadi kawasan industri.
"Kenapa, dari sisi pajak itu sebenarnya lebih baik ada 100 hotel dan 1000 rumah makan daripada ada 1000 pabrik. Kenapa, hotel dan rumah makan benefit pajaknya dinikmati daerah dalam bentuk tunai tiap bulan," ungkapnya.
Dedi mencontoh, Jakarta dan Kota Bandung menjadi daerah dengan pemasukan yang tinggi bahkan melebihi daerah kawasan industri karena keduanya mengandalkan sektor jasa sebagai pemasukan utama untuk keuangan daerah.
"Sehingga pendapatan perkotaan seperti Jakarta, Kota Bandung yang tidak punya kawasan industri jauh lebih tinggi dibanding yang punya kawasan industri karena pajak hotel dan restoran langsung dinikmati pemerintah ditambah lagi kendaraan," katanya.
Selain Kuningan, hal serupa kata Dedi juga berlaku untuk sebagian wilayah Subang, Majalengka, Cirebon dan Indramayu yang tetap harus mempertahankan kawasan hijau sebagai pendukung kawasan industri.
"Untuk itu, wilayah Subang Selatan, Kuningan, Majalengka sebagian Cirebon, Indramayu harus tetap mempertahankan kawasan hijaunya, kenapa karena industri akan berhubungan dengan pariwisata. Sabtu-Minggu mau ke mana, pasti ke tempat makan, ke tempat dingin," ujar Dedi.
detikcom Regional Summit 2025 digelar hari ini, Senin (19/5/2025), di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Majalengka. Acara ini secara khusus membedah masa depan kawasan Rebana yang disebut-sebut bakal menjadi pusat pertumbuhan dan investasi baru di Jawa Barat.
Mengusung tema "Investasi dan Pengembangan Berkelanjutan di Jantung Jawa Barat", forum ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dari pemerintah pusat dan daerah.
Di antara pembicara utama adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekjen Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Dedi Latip serta Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan moderator pimpinan redaksi detikcom Alfito Deannova Gintings.
Tujuh kepala daerah dari kawasan Rebana juga turut hadir, yakni Wali Kota Cirebon Effendi Edo, Bupati Majalengka Eman Suherman, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, Bupati Indramayu Lucky Hakim, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman.
Acara ini terselenggara berkat dukungan sejumlah pihak, termasuk PT Pertamina (Persero), Patimban Industrial Estate a Barito Pacific Company, dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat.
(bba/dir)