.webp)
Wakil Ketua DPRD Indramayu, Sirojudin menyayangkan tindakan Lucky Hakim yang berlibur ke Jepang. Menurutnya, tindakan itu tidak sesuai prosedur hingga tidak tepat waktu.
Sirojudin mengaku sudah melakukan diskusi bersama anggota legislatif lainnya terkait tindakan Lucky Hakim yang berlibur ke Jepang sejak Jumat (4/4/2025) kemarin. Ia menilai tindakan Lucky Hakim tidak sesuai Undang-undang tentang Kepala Daerah.
Apalagi, menurutnya saat ini masih ramai arus balik pasca Idul Fitri. Di mana, Indramayu menjadi salah satu daerah yang dilewati pemudik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus menerima sanksi (dari Mendagri) karena nggak ada izin. Walaupun pakai uang sendiri, pejabat tidak mengenal libur apa lagi Indramayu dilalui pemudik. Harus standby," ungkapnya kepada detikJabar, Senin (7/4/2025).
Kendatipun bisa diwakilkan. Namun, perihal kepemimpinan daerah menjadi bagian yang melekat dalam Lucky Hakim.
"Tetap kepemimpinan ada sama Bupati. Bagi kami setuju apa yang disampaikan Kang Dedi Mulyadi," ujarnya.
Dari sisi lainnya, Sirojudin menilai, Lucky Hakim belum melakukan gebrakan yang signifikan sejak dilantik sebagai Bupati Indramayu. Apalagi saat ini, APBD yang sudah disahkan, harusnya segera dijalankan oleh eksekutif.
Nantinya, jika benar Lucky Hakim mendapatkan sanksi. Pemerintahan Kabupaten Indramayu harus tetap berjalan.
"Sebenarnya gini kalau regulasi APBD sudah ketuk palu. Tinggal Bupati menjalankan itu. Kalau disanksi kepemerintahan harus tetap berjalan," ucapnya.
Ia juga menilai, saat ini Bupati belum melakukan gebrakan nyata usai dilantik. Bahkan, cenderung masih melakukan gimmick-gimmick semata.
"Banyak jalan yang berlubang, kemarin ada yang ditanami pisang atau sebagainya itu kan butuh tindakan bupati. Belum ada gebrakan ke lapangan. Saya lihat malah Wabup nya yang muter-muter," ucapnya.
"Kalau bupati belum ada bergerak baru gimick aja menurut saya," tegasnya.
Hal Wajar, Lucky Hakim Sudah Minta Maaf ke Gubernur
Sementara Wakil Ketua OKK DPD Nasdem Indramayu, Wahidin menilai tindakan liburan Lucky Hakim ke Jepang merupakan hal wajar. Di momen liburan saat ini, ia pun dapat meluangkan waktu bersama keluarga.
Bahkan sebelumnya, Lucky Hakim dinilai sudah sangat maksimal melayani masyarakat. Ia pun sudah bekerja keras sesuai taglinenya beberes Indramayu.
"Karena bupati kan kerja 7 hari dalam sepekan sampai larut. Karena ini kan momen libur sama keluarga dan anak-anak jadi kan wajar saya kira hal yang wajar," kata Wahidin dikonfirmasi detikJabar.
Terkait izin, Wahidin menilai tindakan Lucky Hakim sudah sesuai administrasi. Apalagi saat ini masih tergolong libur cuti bersama. Namun jika dipersoalkan, harusnya staf dibawahnya lebih proaktif.
"Saya kira para stafnya yang harus proaktif untuk menyampaikan. Ini kan masih tanggal merah momen cuti bersama juga," ungkapnya.
Terlebih, perjalanan Lucky Hakim ke Jepang tidak menggunakan anggaran negara melainkan anggaran pribadi.
Terkait polemik itu, Lucky Hakim disebut sudah meminta maaf kepada Gubernur maupun Kemendagri.
"Justru (Bupati) sudah mengefisiensikan anggaran. Kalau dilihat efesiensi anggaran yang ke Jepang itu pakai anggaran pribadi," ucapnya.
"Dia juga sudah minta maaf ke Gubernur, nanti informasi nanti minta maaf ke Mendagri sebagai pimpinan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan detiktravel Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyindir Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang sedang berlibur ke Jepang. Sindiran tersebut disampaikan melalui unggahan di akun Tiktok pribadinya, yang menampilkan kompilasi foto liburan Lucky Hakim di Jepang.
Kritikan Dedi Mulyadi
Dalam unggahan Dedi di akun TikTok @dedumulyadiofficial, Minggu (6/4/2025), terdapat kompilasi foto liburan Lucky, yang merupakan aktor dan kini menjadi Bupati Indramayu, tengah liburan di Jepang.
Pada keterangan yang diunggah di laman Instagram, Dedi mengungkapkan ucapan selamat liburan dengan sisipan sindiran agar tidak pergi berlibur diam-diam.
"Selamat berlibur Pak Lucky Hakim. Nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu ya," tulis Dedi dalam unggahannya itu.
Unggahan tersebut mendapatkan perhatian warganet dengan jumlah suka mencapai lebih dari 71 ribu dan lebih dari 6 ribu hingga malam ini.
Reaksi warganet terbelah, sebagian menilai liburan bupati adalah tindakan wajar, namun sebagian lain menilai tidak tepat. apalagi jika tidak izin.
"Pak KDM, yang namanya kerja ada libur dan cuti, jadi wajar beliau liburan bersama keluarga," kata salah satu warganet dalam kolom komentar postingan itu.
"Liburan doang dipermasalahin, siapa tau Lucky Hakim lagi banyak pikiran," tulis yang lain.
"Kenapa harus bilang?" komentar yang lain.
Sebelum hari kerja sih nggak papa," komentar lainnya lagi.
Hingga berita diturunkan, tim detikJabar telah berulangkali menghubungi Lucky Hakim tetapi belum mendapatkan respons dari yang bersangkutan.
(yum/yum)
