.webp)
Lonjakan kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju Jawa di jalur pantai utara (pantura) Indramayu, Jawa Barat pada Kamis (27/3/2025), tepatnya H-4 Lebaran terlihat ramai. Pemudik sepeda motor mulai mendominasi badan jalan Pantura.
Yoko Priyadi (35) misalnya, pemudik sepeda motor dari Bekasi menyebut ramainya suasana mudik di jalur Pantura sudah dirasakan sejak masuk di wilayah Pamanukan. Meski masih dapat memacu sepeda motornya dengan kecepatan di atas 60 kilometer per jam namun, ia harus berhati-hati.
"Di Pamanukan itu mulai padat. Apalagi kondisinya masih mendung tadi sekitar pukul 09.00 WIB lah," ujar Yoko ditemui detikJabar di Lingkar Lohbener, Kabupaten Indramayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum kata Yoko, kondisi jalan cukup baik. Hanya kondisi cuaca yang kurang menentu membuatnya merasa lelah dan memilih beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju kampung halamannya di Boyolali.
"Ini sudah 2 kali ini istirahat. Tadi di Pamanukan itu kayak masih mendung, pas masuk Indramayu kok kayak panas," ujarnya.
Yoko mudik bermotor seorang diri. Demi keselamatan bersama, anak dan istrinya mudik lebih awal memakai kereta api.
"Kalau anak istri sudah sampai di sana (Boyolali)," ucapnya.
Pantauan detikJabar, kondisi arus lalu lintas tampak ramai lancar. Tidak hanya sejumlah kendaraan roda dua, bus dan kendaraan roda empat pribadi pun terlihat mengalami peningkatan.
Dari informasi pos penghitungan kendaraan, Dishub Kabupaten Indramayu, volume kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa meningkat pada pukul 10.00 WIB. Yakni mencapai 5 ribu kendaraan lebih. Hal itu lebih meningkat dari rata-rata perjam nya yang hanya sekitar 3 ribu sampai 4 ribu kendaraan.
"Terjadi lonjakan pada pukul 10.00 sampai 11.00 WIB. Sebelum jam itu masih normal di angka 4 ribu," ujar Operator Pos Penghitungan Kendaraan Dishub Indramayu, Dedi WG.
(sud/sud)
