Bocah Kuningan yang Hilang di Sungai Cikadongdong Ditemukan Tewas

Bocah Kuningan yang Hilang di Sungai Cikadongdong Ditemukan Tewas

Mohamad taufik - detikJabar
Kamis, 20 Mar 2025 16:21 WIB
Evakuasi Akbar di Bendungan Katiga, Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar.
Evakuasi Akbar di Bendungan Katiga, Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar. Foto: Istimewa
Kuningan -

Tim rescue gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Basarnas dan relawan akhirnya berhasil menemukan pelajar SD bernama Akbar (10) yang hilang terbawa hanyut di Sungai Cikadongdong, Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, pada Rabu (20/3/2025) siang. Akbar ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di perairan Bendungan Katiga, Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana mengungkapkan, jenazah Akbar ditemukan pada Kamis siang sekitar pukul 11.10 WIB atau pada hari keenam pencarian. Tim pencari menemukan jasad Akbar menyembul di antara pusaran pintu air perairan Bendung Katiga dengan kondisi tubuh sudah membengkak.

"Alhamdulillah korban hanyut di Sungai Cikadongdong telah berhasil ditemukan pada hari keenam pencarian. Korban ditemukan di perairan Bendungan Katiga Desa Sangkanurip yang berjarak sekitar 8 kilometer dari titik awal korban dinyatakan hilang," ungkap Indra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenazah Akbar, lanjut Indra, ditemukan tim di antara pusaran air Bendungan Katiga Sangkanurip sudah dalam keadaan sudah mengambang. Jasad Akbar pun kemudian dievakuasi lalu dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemulasaraan.

"Pada hari keenam pencarian ini kita mulai pukul 09.00 WIB, melibatkan sekitar 30 personil. Pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi dua, sebagian melanjutkan penyusuran aliran Sungai Sedong Lor, Kabupaten Cirebon, sedangkan tim lain melakukan penyusuran dari titik nol lokasi awal korban dinyatakan hilang," ungkap Indra.

ADVERTISEMENT

Namun sekitar pukul 11.10 WIB, tim pencari dari titik awal melaporkan penemuan jasad Akbar di lokasi Bendung Katiga Sangkanurip. Temuan ini pun langsung ditindaklanjuti proses evakuasi dan identifikasi dengan melibatkan tim Inafis Polres Kuningan.

"Tim menemukan kaki korban menyembul di antara pusaran air tak jauh dari pintu air Bendung Katiga. Kami langsung melakukan upaya evakuasi dan identifikasi bersama anggota Inafis Polres Kuningan kemudian jenazah kita pulangkan ke orang tuanya di Desa Sadamantra," ungkap Indra.

Atas hal tersebut, Indra menyatakan, pencarian anak hilang di Sungai Cikadongdong pun telah berakhir. Indra pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi terlibat dalam proses pencarian selama enam hari tersebut.

"Terima kasih kepada pihak yang sudah terlibat dalam kegiatan kemanusiaan pencarian korban hanyut ini, ada dari Basarnas, TNI, Polri, perangkat desa juga relawan, semoga Allah mencatat ini sebagai amal pahala kebaikan. Kepada keluarga korban semoga diberi kesabaran dan ketabahan," ujar Indra.

Seperti diberitakan sebelumnya, Akbar dinyatakan hilang terbawa hanyut aliran Sungai Cikadongdong pada Sabtu (15/3) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Kala itu sedang turun hujan, Akbar bersama lima teman sebayanya sedang dalam perjalanan pulang usai bermain burung merpati klepek di tengah sawah. Saat hujan-hujanan pulang tersebut, Akbar menyempatkan bermain perosotan di saluran irigasi yang dilintasi. Malang, Akbar tidak menyadari aliran irigasi tersebut berujung ke aliran Sungai Cikadongdong yang kala itu sedang berarus deras.

"Teman-temannya sempat berusaha menolong dengan menarik tangannya. Tapi arus sungai saat itu sedang deras dan seketika tubuh korban terbawa hanyut," ungkap Kapolsek Jalaksana AKP Rubianto kepada detikJabar kala itu di lokasi pencarian.

Teman-teman Akbar seketika panik langsung melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya yang kemudian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pencarian. Kejadian hilangnya Akbar di Sungai Kadongdong ini pun langsung dilaporkan warga ke petugas Polsek Jalaksana yang ditembuskan ke BPBD dan Damkar Kuningan.

"Kami langsung meluncur ke lokasi dan melakukan pencarian bersama warga dan BPBD serta petugas Damkar. Pencarian dilakukan dengan cara menelusuri aliran sungai dan juga di beberapa pintu air," lanjut Rubinato.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads