Unik, Menara Masjid di Indramayu Ini Pakai Mobil Truk Tua

Unik, Menara Masjid di Indramayu Ini Pakai Mobil Truk Tua

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Rabu, 19 Mar 2025 09:00 WIB
Mobil tua bekas proyek air tanah tahun 1990-an di Indramayu jadi monumen dan menara masjid
Mobil tua bekas proyek air tanah tahun 1990-an di Indramayu jadi monumen dan menara masjid. (Foto: Sudedi Rasmadi)
Indramayu -

Sebuah mobil berwarna kuning terparkir di Halaman Masjid Al-Muhtadiin, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Uniknya, di atas menara pada bagian belakang mobil terlihat kubah kecil serta beberapa alat pengeras suara.

Truk yang berada di dalam lingkungan Kantor Kepengamatan UPI Rentang Area SI Utara dan SI Sindupraja, BBWS Cimanuk Cisanggarung ini dijadikan monumen sejak awal 2024 lalu. Mobil langka buatan Jepang pada tahun 1985 itu pun diabadikan di depan masjid.

"Jadi untuk mengenang itu. Itu kan mobil langka jadi dijadikan monumen daripada jadi besi rongsok. Sekaligus dijadikan menara masjid. Kebetulan dulu itu ditaruhnya di belakang masjid itu," ujar Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro kepada detikJabar, Selasa (18/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil bernama mesin truk mounted tipe rig tone top telah berjasa besar dalam perjalanan proyek pendayagunaan air tanah (P2AT). Diceritakan Dwi, mesin langka itu mulanya difungsikan di sekitar Madiun, Jawa Timur. Namun, sekira tahun 1987, mesin truk itu dipindahkan untuk beroperasi di Jawa Barat.

"Dari Madiun itu Jawa Timur, proyek air tanah di sana terus diserahkan ke proyek air tanah Jawa Barat ini di Jatibarang. Kalau ceritanya itu tahun 80-an akhir. Karena di Madiun tahun 70-an mobil itu sudah ada, kalau ke sini tahun 1980-an akhir atau awal," ujarnya.

ADVERTISEMENT
Mobil tua bekas proyek air tanah tahun 1990-an di Indramayu jadi monumen dan menara masjidMobil tua bekas proyek air tanah tahun 1990-an di Indramayu jadi monumen dan menara masjid Foto: Sudedi Rasmadi

Sejak saat itu, mesin yang bekerja menggunakan sistem hidrolik itu mulai beroperasi di wilayah Indramayu dan sejumlah daerah di Jawa Barat. Kemampuan drilling 700 meter dengan jenis pompa mud pump garden denver nas 7 itu pun banyak melancarkan proyek air tanah dan membuat sejumlah sumur air di masa itu.

"Itu ngebor sumur air tanah di Indramayu, Jawa Barat dia itu. Dulu sampai ke Sukabumi. Itu kan areal operasi se Jawa Barat itu. Itu dulu banget program nya proyek air tanah PAT," ungkapnya.

Selama kurun waktu 16 tahun, mobil tersebut beroperasi di wilayah Jawa Barat. Namun, karena usianya yang sudah tua, pada awal tahun 2000-an mesin sering panas dan sulit dioperasikan.

Tidak hanya itu, langkanya suku cadang mesin tua itu pun memaksa mobil spesialis bor sumur itu mulai melemah. Sehingga di awal tahun 2000-an, mobil itu dinyatakan berhenti operasi.

"Kurang lebih di awal tahun 2000an itu mesin sering panas, sparepart nya susah karena model lama ya model lama banget itu," kata Dwi.

Menurutnya, untuk mengenang sekaligus mengabadikan mesin langka, ia pun menjadikan mobil itu sebagai monumen sekaligus jadi menara untuk masjid.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads