91 Rumah di Indramayu Rusak Diterjang Puting Beliung

91 Rumah di Indramayu Rusak Diterjang Puting Beliung

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Jumat, 07 Mar 2025 17:12 WIB
Potret dampak angin puting beliung yang terjang permukiman di Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu
Potret dampak angin puting beliung yang terjang permukiman di Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu (Foto: Istimewa)
Indramayu -

Pilu dirasakan Durohim (60) warga Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Ia dan sejumlah warga lainnya jadi korban keganasan angin puting beliung yang melanda pada Kamis (6/3) malam.

Durohim terlihat sibuk menyisihkan sejumlah material yang hancur usai tersapu angin puting beliung. Sejumlah barang ia kumpulkan yang tertumpuk puing reruntuhan rumahnya.

Diceritakan Durohim, peristiwa mencekam itu terjadi sangat cepat bak Kereta Api melintas. Sambaran petir yang kerap terdengar seolah menjadi tanda akan datangnya bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian puting beliung bermula setelah salat tarawih. Awalnya, terdengar suara petir sebanyak tiga kali, diikuti suara angin yang mirip suara kereta. Saat itu, angin masih bertiup pelan dan listrik padam, namun hujan belum turun deras," ungkap Durohim, Jumat (7/3/2025).

Sekira Pukul 21.00 WIB tepatnya setelah menunaikan ibadah salat tarawih, hujan pun turun dengan lebatnya. Hingga tak disangka tetiba angin kencang melanda dan merusak puluhan rumah, tak terkecuali rumahnya yang kini ambruk dihantam angin.

ADVERTISEMENT

"Setelah itu, hujan mulai mengguyur dengan deras, dan angin kencang datang secara tiba-tiba, menyapu semuanya. Kejadiannya sekitar pukul 21.00 WIB dan berlangsung sekitar 5 menitan. Akibatnya, rumah saya langsung ambruk," ujarnya.

Untungnya, saat peristiwa mencekam itu berlangsung, Durohim dan keluarganya tidak berada di dalam rumah. "Jadi, Alhamdulillah tidak ada korban, namun rumah saya benar-benar hancur," ucapnya.

Puting beliung di IndramayuPuting beliung di Indramayu Foto: Istimewa

91 Rumah Rusak

Tak hanya rumah Durohim, ganasnya angin puting beliung pun menerjang dua desa di Kecamatan Pasekan. Dari data sementara, tercatat sebanyak 91 rumah rusak. Di antaranya 30 rumah di Desa Totoran dan 61 rumah di Desa Pabean Ilir. Dari total tersebut diketahui ada 7 rumah yang dilaporkan ambruk.

"Data ini masih terus diperbarui untuk memastikan jumlah rumah yang rusak. Mayoritas kerusakan yang terjadi adalah kerusakan sedang hingga berat," kata Camat Pasekan Dedeh Nurjanah kepada detikJabar.

Upaya penanggulangan bencana masih terus dilakukan. Selain membantu warga dan mengevakuasi pohon tumbang pun dilakukan.

Sementara, pemerintah mendirikan tenda darurat untuk keperluan warga penyintas angin puting beliung. Utama tenda didirikan di Desa Pabean Ilir yang merupakan salah satu wilayah terdampak paling parah.

"Kebetulan dari tiga lokasi yang terdampak, di RT 11 Desa Pabean Ilir yang cukup parah," tambah Dedeh.

Kapolres Indramayu Beri Trauma Healing

Bencana yang menimpa warga Desa Pabean Ilir dan Desa Totoran membuat polisi bergerak. Personel Polres Indramayu mendatangi warga untuk memberikan trauma healing.

Kapolres Indramayu AKBP ari Setyawan Wibowo memimpin langsung proses trauma healing kepada warga terdampak. Selain itu, polisi juga memberikan bantuan kepada para korban.

"Kami hadir di sini untuk memastikan kondisi masyarakat pasca-kejadian serta memberikan dukungan moril, terutama bagi anak-anak. Harapannya, mereka bisa segera pulih dari trauma akibat musibah ini," ujar Ari.

Polisi saat memberikan trauma healing ke korban puting beliungPolisi saat memberikan trauma healing ke korban puting beliung Foto: Istimewa

Ari mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan relawan untuk proses pemulihan usai bencana.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Jika ada kejadian darurat, segera melapor," ujar Ari.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads