Jasad Ibu-Anak Korban Banjir Sukabumi Ditemukan Tertimbun Puing

Jasad Ibu-Anak Korban Banjir Sukabumi Ditemukan Tertimbun Puing

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 07 Mar 2025 14:49 WIB
Evakuasi jasad ibu-anak korban banjir Sukabumi.
Evakuasi jasad ibu-anak korban banjir Sukabumi. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar
Sukabumi -

Setelah hampir 24 jam pencarian, tim SAR akhirnya menemukan jasad Santi alias Zahra dan anaknya, Nurul (3 tahun), dalam kondisi meninggal dunia.

Keduanya ditemukan tertimbun di antara puing-puing bangunan dan tumpukan sampah yang terbawa arus Sungai Cipalabuhan di RT 02 RW 22 Kampung Gumelar, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (7/3/2025) pukul 13.30 WIB.

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Jakarta, Akhmad Rizkiansah, mengatakan bahwa proses pencarian telah dilakukan sejak dini hari setelah kejadian banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim kami sudah melakukan operasi SAR sejak pagi, bahkan sejak banjir terjadi. Dari informasi yang kami dapat, ada dua korban yang rumahnya roboh dan diduga tertimbun. Alhamdulillah, sekitar pukul 13.30 WIB, keduanya bisa ditemukan bersama-sama. Ini ibu dan anak," ujar Rizkiansah kepada detikJabar, Jumat siang.

Proses evakuasi tidak mudah. Tim SAR harus berhadapan dengan tumpukan puing dan sampah limpasan sungai yang menutupi lokasi.

ADVERTISEMENT

"Kesulitannya memang ada banyak sampah dan material bangunan yang menumpuk. Korban ditemukan dalam kondisi terkubur di dalam tumpukan tersebut," jelas Rizkiansah.

Berdasarkan keterangan saksi, sebelum rumahnya roboh, Santi dan Nurul masih berada di dalam rumah ketika air sudah naik tinggi dengan arus yang sangat deras.

"Saat arus mulai menghantam rumah, ibu dan anak ini terjatuh dan akhirnya tertimbun," tambahnya.

Pencarian Masih Berlanjut, 5 Orang Masih Hilang

Meski dua korban sudah ditemukan, tim SAR masih terus bekerja karena masih ada 5 korban lainnya yang belum ditemukan di wilayah lain akibat bencana ini.

"Sementara ini, berdasarkan data yang kami punya, kami masih mencari 5 orang lagi. Ada yang hilang akibat longsor di daerah Lengkong dan satu orang lagi di Simpenan," ungkap Rizkiansah.

Namun, proses pencarian masih terkendala akses yang sulit, terutama di daerah terdampak longsor.

"Akses menuju lokasi cukup sulit karena beberapa jalur tertutup longsor, jadi tantangannya cukup besar," tutupnya.

(sya/sud)


Hide Ads