.webp)
Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon telah menetapkan jadwal kegiatan belajar mengajar (KBM) yang berbeda selama bulan Ramadan 2025. Selain mengalami penyesuaian jam pelajaran, setiap sekolah diwajibkan mengawali KBM dengan sholat Dhuha berjamaah dan tadarus Al-Qur'an.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto mengungkapkan, bahwa kebijakan ini dibuat untuk menyesuaikan kondisi siswa selama menjalankan ibadah puasa.
"Saat bulan Ramadan, KBM akan dimulai pukul 08.00 WIB, lebih siang dibandingkan hari biasa," ujarnya, Rabu (5/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain perubahan jam masuk sekolah, durasi setiap jam pelajaran juga dikurangi. Ronianto menjelaskan bahwa di tingkat SMP, yang biasanya satu jam pelajaran berlangsung 40 menit, selama Ramadan dikurangi menjadi 30 menit. Sementara untuk jenjang SD, dari 35 menit menjadi 25 menit per jam pelajaran.
"Kami ingin menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman bagi siswa selama Ramadan. Dengan adanya pengurangan durasi jam pelajaran, diharapkan mereka tetap bisa fokus belajar tanpa merasa kelelahan," jelasnya.
Sebagai bentuk pembiasaan ibadah di sekolah, Ronianto menegaskan bahwa setiap sekolah wajib memulai KBM dengan sholat Dhuha berjamaah, yang kemudian dilanjutkan dengan tadarus bersama sebelum pelajaran dimulai. Adapun jadwal KBM selama bulan Ramadan telah disusun dengan dua tahapan.
"KBM reguler dan asesmen sumatif tengah semester akan berlangsung dari 6 Maret hingga 17 Maret. Kemudian, pada 17 hingga 25 Maret, kegiatan akan difokuskan pada pesantren kilat," terangnya.
Saat ini, sekolah-sekolah di Kabupaten Cirebon sedang menjalani libur awal Ramadan dan akan mulai menjalani KBM pada 6 Maret 2025. Setelah itu, kegiatan belajar dengan jadwal Ramadan akan mulai diterapkan.
"Dengan adanya kebijakan ini, kami Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon berharap siswa dapat tetap menjalankan ibadah puasa dengan nyaman tanpa mengabaikan kegiatan akademik mereka," pungkasnya.
(dir/dir)
