Ramadan di Kota Cirebon tak lengkap rasanya tanpa kehadiran bubur harisah. Di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, tradisi pembuatan dan pembagian bubur ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat.
Tidak sekadar menjadi hidangan untuk berbuka puasa, di balik kelezatan setiap suapan bubur harisah, tersimpan lembaran sejarah panjang yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Tradisi ini bermula pada tahun 1924, ketika Syech Mohammad Islam Bayasut, memulai kebiasaan membagikan bubur harisah kepada masyarakat sekitar saat bulan Ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembuatan bubur harisah ini sejak jamannya kakek saya. Kemungkinan sejak tahun 1924," kata Abdullah (69), cucu dari Syech Mohammad Islam Bayasut saat menceritakan tentang sejarah dari tradisi pembuatan bubur ini.
Abdullah sedikit bercerita tentang sosok kakeknya, yakni Syech Mohammad Islam Bayasut. Menurut Abdullah, semasa hidup, kakeknya merupakan seorang saudagar kaya.
"Kakek saya alhamdulillah orang mampu. Dia pengusaha. Usahanya jual beli kuda, karena kalau jaman dulu kan belum banyak kendaraan," terang Abdullah.
![]() |
Dalam kondisi ekonomi yang mapan, Syech Mohammad Islam Bayasut juga dikenal sebagai sosok dermawan. Kebaikannya tercermin dari kebiasaannya yang selalu membagikan makanan kepada masyarakat untuk berbuka puasa. Makanan yang dibagikan berupa bubur harisah yang kaya akan rempah.
Pada waktu itu, bubur harisah ini dinikmati tidak hanya oleh warga setempat, tetapi juga oleh masyarakat dari berbagai daerah. Abdullah menjelaskan bahwa pembagian bubur harisah tersebut bertujuan untuk berbagi kepada masyarakat yang ingin berbuka puasa.
Bermula dari kebiasaan Syech Mohammad Islam Bayasut, pembuatan bubur harisah telah menjadi tradisi keluarga yang berlangsung secara turun temurun.
Hingga saat kini, tradisi pembuatan bubur harisah masih terus dipertahankan setiap bulan Ramadan. Adalah Abdullah yang kini meneruskan tradisi keluarga.
"Saya generasi ketiga," ucap Abdullah.
Setiap hari selama bulan Ramadan, Abdullah bersama saudara perempuannya, Fatimah rutin membuat bubur harisah untuk dihidangkan kepada masyarakat yang ingin berbuka puasa.
"Dibagikannya setiap menjelang waktu berbuka puasa," kata Abdullah.
(dir/dir)