Menjaga Remaja Indramayu Tak Terjerumus Lubang Kesesatan

Menjaga Remaja Indramayu Tak Terjerumus Lubang Kesesatan

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Selasa, 18 Feb 2025 18:38 WIB
Apel besar sinergitas Bhabinkamtibmas dan penyuluh agama di Kabupaten Indramayu
Apel besar sinergitas Bhabinkamtibmas dan penyuluh agama di Kabupaten Indramayu. Foto: Istimewa
Indramayu -

Angka Kriminalitas dan persoalan sosial di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat meningkat. Termasuk kenakalan remaja, seperti geng motor dan tawuran.

Menurut data Polres Indramayu, angka kriminalitas pada 2024 mencapai 1.415 kasus. Angka kriminalitas pada tahun lalu sejatinya menurun dibandingkan dengan 2023 yang mencapai 1.550 kasus. Kapolres Indramayu AKBP Ari Setyawan Wibowo menyoroti kasus-kasus tersebut. Seperti kenakalan remaja, geng motor, tawuran, peredaran miras, serta penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang.

Ari menyoroti tingginya angka kenakalan remaja, terutama kasus tawuran yang kerap berujung pada jatuhnya korban jiwa. Ia menegaskan bahwa banyak dari pelaku tawuran merupakan anak di bawah umur yang sering kali terpengaruh oleh media sosial dan konsumsi minuman keras atau obat-obatan terlarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menemukan bahwa tawuran bukan lagi sekadar bentrok spontan, melainkan sudah direncanakan melalui media sosial. Anak-anak ini sengaja menentukan waktu dan tempat untuk bertemu dan bertarung menggunakan senjata tajam. Ini adalah kondisi yang sangat mengkhawatirkan dan harus segera dicegah melalui peran aktif kepolisian dan penyuluh agama dalam memberikan pembinaan kepada masyarakat," kata Ari saat apel Sinergitas Bhabinkamtibmas dan Penyuluh Agama di Lapangan Apel Mapolres Indramayu, Selasa (18/2/2025).

Ari berharap sinergitas antara Bhabinkamtibmas dan penyuluh agama diharapkan dapat membawa ajaran spiritual ke dalam kehidupan nyata sehari-hari, sekaligus memperkuat nilai-nilai keimanan dan keamanan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Sehingga, aksi amoral remaja di Indramayu bisa dicegah.

ADVERTISEMENT

"Oleh karena itu, dalam menangani berbagai isu kompleks ini, diperlukan sinergi antara Kemenag Kabupaten Indramayu dan Polres Indramayu, khususnya Bhabinkamtibmas dan penyuluh agama," kata AKBP Ari Setyawan Wibowo.

Menurutnya, peran penyuluh agama sangat penting dalam memberikan edukasi, nasihat, serta pemahaman kepada masyarakat dalam menghadapi situasi saat ini. Termasuk pentingnya menjaga kondusivitas menjelang Bulan Suci Ramadan.

Pada bulan penuh berkah ini, lanjut Ari, seharusnya menjadi momentum umat muslim untuk meningkatkan ibadah dan kebaikan, namun di beberapa kasus justru dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk melakukan tindakan yang merugikan masyarakat, seperti pesta minuman keras, perang sarung hingga tindakan kriminal lainnya.

"Kita harus bekerja sama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar Bulan Ramadan benar-benar menjadi waktu untuk meningkatkan keimanan dan bukan digunakan untuk melakukan hal-hal negatif yang merugikan diri sendiri dan lingkungan," tambahnya.




(sud/sud)


Hide Ads