Ribuan pengendara terjaring dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025 yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Cirebon. Operasi yang berlangsung selama sepekan, sejak 10 hingga 16 Februari 2025, mencatat sebanyak 1.530 pelanggar, baik pengendara roda dua maupun roda empat.
Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno, menjelaskan bahwa dalam operasi ini pihaknya lebih mengedepankan langkah-langkah preventif. Menurutnya, upaya pencegahan menjadi prioritas guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
"Langkah ini kami ambil dalam rangka pencegahan. Selama operasi, kami lebih memfokuskan pada pemberian teguran kepada para pelanggar sebagai pengingat agar mereka tidak mengulangi kesalahannya di masa mendatang," ujar Kompol Mangku Anom saat diwawancarai, Senin (17/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil operasi, tercatat 1.530 pengendara mendapatkan teguran atas berbagai pelanggaran, mulai dari tidak menggunakan helm, melanggar rambu lalu lintas, hingga pengemudi yang tidak melengkapi surat-surat kendaraan.
"Kami mencatat ada sebanyak 1.530 pelanggar yang kami tegur selama operasi berlangsung. Harapannya, dengan teguran ini, mereka bisa lebih sadar dan disiplin dalam berkendara," tambahnya.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, Satlantas Polresta Cirebon juga membagikan helm gratis kepada pengendara yang terjaring karena tidak menggunakan pelindung kepala. Pembagian helm ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan saat berkendara.
"Kali ini kami juga turut membagikan helm gratis bagi para pelanggar yang kedapatan tidak memakai helm. Helm merupakan alat keselamatan dasar yang wajib digunakan untuk melindungi kepala dari risiko kecelakaan," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keselamatan di jalan raya merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, pihak kepolisian terus mengimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
"Kami berharap operasi ini dapat memberikan efek jera dan menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab kita bersama," ucapnya.
Ia menambahkan, operasi Keselamatan Lodaya 2025 tidak hanya berfokus pada penindakan pelanggaran, tetapi juga edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas.
"Diharapkan, upaya ini mampu menekan angka kecelakaan dan menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan kondusif di wilayah Cirebon dan sekitarnya," pungkasnya.
(dir/dir)