Kekecewaan Siswa SMAN 7 Cirebon Terancam Gagal Ikut SNBP

Kekecewaan Siswa SMAN 7 Cirebon Terancam Gagal Ikut SNBP

Ony Syahroni - detikJabar
Sabtu, 08 Feb 2025 17:30 WIB
SMA Negeri 7 Cirebon
SMA Negeri 7 Cirebon (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memperpanjang waktu penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sebagai syarat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Perpanjangan waktu ini untuk menyikapi banyaknya keterlambatan finalisasi penginputan PDSS.

Panitia SNPMB memberi waktu 9 jam kepada sekolah-sekolah untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, SMA Negeri 7 Cirebon mengalami kendala.

Pihak sekolah tetap tidak bisa membuka kanal PDSS untuk menginput data-data yang diperlukan. Dengan adanya kendalanya tersebut, ada 155 siswa SMA Negeri 7 yang lagi-lagi terancam gagal mengikuti seleksi melalui jalur SNBP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, batas perpanjangan waktu yang diberikan oleh panitia SNPMB ini yaitu mulai dari tanggal 7 Februari 2025 pukul 19.00 sampai dengan 8 Februari 2025 pukul 04.00 pagi.

Guru BK SMA Negeri 7 Cirebon, Candro Simanjuntak, pihaknya sudah berusaha untuk melengkapi data yang diperlukan sebagai syarat untuk siswa-siswinya agar bisa mengikuti SNBP.

ADVERTISEMENT

Hanya saja, kata dia, hingga batas waktu yang ditentukan, SMA Negeri 7 Cirebon tidak bisa membuka kanal PDSS untuk melakukan penginputan data.

"Kami mulai dari jam 8 malam sampai jam 4.30 WIB pagi tetap standby di sekolah, untuk memantau perkembangan dalam upaya melengkapi data yang akan diisi di kanal PDSS," kata Candro Simanjuntak kepada detikJabar, Sabtu (8/2/2024).

"Namun sampai jam 4.30 WIB pagi, pangakalan data PDSS belum dibuka, masih sama seperti waktu-waktu sebelumnya. Jadi sampai saat ini SMA Negeri 7 Cirebon belum melengkapi datanya," kata dia menambahkan.

Terkait dengan SNBP, Candro menyebutkan bahwa di SMA Negeri 7 Cirebon terdapat 155 siswa yang seharusnya bisa mengikuti seleksi tersebut. 155 siswa itu terdiri dari kelas IPA dan IPS.

"Jumlahnya ada 155 siswa, yang terdiri dari kelas IPA dan IPS," ujar Candro.

Dengan terkendalanya proses penginputan data di kanal PDSS ini, 155 siswa SMA Negeri 7 Cirebon pun lagi-lagi terancam gagal mengikuti seleksi melalui jalur SNBP.

Candro mengatakan, pihaknya akan terus berusaha mencari solusi terbaik bagi siswa-siswinya. "Kita berupaya semaksimal mungkin, mencari jalan terbaik untuk anak-anak. Kami masih memelihara optimisme yang tinggi," kata dia.

"Sebagai pertanggungjawaban atas kelalaian kami, sekolah memfasilitasi seluruh siswa eligible untuk bimbingan intensif untuk persiapan SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes)," ucap Candro menambahkan.

Suara Siswa SMAN 7 Cirebon

Sementara itu, salah seorang siswi SMAN 7 Cirebon, H mengaku kecewa atas hal tersebut. Dia bersama dengan beberapa siswa lainnya mengaku turut memantau langsung proses penginputan data PDSS di sekolahnya.

"Tadi malam itu, guru-guru, ada (tim) IT juga, kami juga murid ada perwakilan ke sana, termasuk saya dan dua teman saya, terus ada wali murid juga yang stay di sana. Dari jam 9 sampai jam 10 kita tungguin. Ternyata sampai jam 10, informasinya mereka tetap ngga bisa input data di PDSS," kata dia.

"Ternyata memang pihak sekolah itu baru selesai tahap satu aja dari kemarin itu. Dan portal yang dibuka itu cuma portal yang tinggal klik finalisasi PDSS aja. Akhirnya tetap nggak bisa, portalnya nggak bisa dibuka. Karena memang setahu kami, yang dibuka itu cuma portal untuk klik finalisasi aja," sambung dia.

H sendiri mengaku sangat kecewa atas hal tersebut. Sebab, dengan adanya kejadian ini, H bersama sejumlah siswa-siswi lainnya terancam gagal mengikuti SNBP.

"Saya sama teman-teman kecewa, sedih juga. Kami semalam sudah berharap, sudah berdoa semoga kita-kita dapat kabar baik. Cuma ternyata masih tetap aja, kita-kita kabarnya tetap ngga bisa ikut SNBP," kata dia.

Meski mengaku sangat kecewa, namun H mendukung SMA Negeri 7 Cirebon yang menyatakan akan memberikan bimbingan belajar bagi siswa-siswinya sebagai persiapan untuk mengikuti SNBT.

"Tentunya kalau sampai nanti pada akhirnya kita anak eligible tetap ngga bisa ikut SNBP, pasti kita benar-benar mendukung kalau misalnya sekolah mau ngasih bimbel (bimbingan belajar) gratis, benar-benar no biaya buat kita yang anak eligible. Karena kan SNBT itu ngga gampang ujiannya," kata H.

Panitia SNPMB Perpanjang Waktu Finalisasi PDSS

Sekadar diketahui, Panitia SNPMB memberikan waktu perpanjangan untuk penginputan PDSS sebagai syarat mengikuti SNBP. Perpanjangan waktu ini menyikapi banyaknya keterlambatan finalisasi penginputan PDSS.

Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, batas perpanjangan waktu yang diberikan oleh panitia SNPMB ini yaitu mulai dari tanggal 7 Februari 2025 pukul 19.00 sampai dengan 8 Februari 2025 pukul 04.00 pagi.

"Jadi ada waktu 9 jam untuk sekolah-sekolah memastikan, memasukkan data anak-anak yang memang akan diusulkan untuk program SNBP SNPMB ini semua kami lakukan untuk mengantisipasi adanya keterlambatan dari banyak sekolah, karena memang sekolahnya mungkin belum sempat menginput data dan kami masih memberi peluang kepada mereka supaya nasib anak-anak itu masih bisa kita bantu untuk diperjuangkan," kata Mendikti Saintek, Satryo.




(dir/dir)


Hide Ads