Teror Monyet Liar Bikin Warga Jatimerta Tak Tenang

Round-Up

Teror Monyet Liar Bikin Warga Jatimerta Tak Tenang

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 30 Jan 2025 07:30 WIB
Monyet ekor panjang di obyek wisata Karang Gantungan
Ilustrasi monyet. (Foto: Wisma Putra/detikTravel)
Cirebon -

Keresahan tengah melanda warga Desa Jatimerta, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon. Penyebabnya, di sana muncul monyet liar.

Tak hanya berkeliaran, monyet itu bahkan menyerang anak kecil. Sang bocah pun terluka.

Peristiwa tersebut menimpa anak dari salah satu warga yang tinggal di Desa Jatimerta, yang kemudian sempat membagikan kisah menegangkan tersebut di grup media sosial Facebook. Ia juga sempat menyertakan foto seekor monyet dalam postingannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dihubungi detikJabar, pengguna dengan nama akun @MbaNaa itu menceritakan kronologi bagaimana serangan monyet liar tersebut datang secara mengejutkan hingga mengakibatkan anaknya yang masih kecil mengalami luka.

Bahkan, ia mengatakan kejadian tersebut telah berulang selama tiga kali. "Anak saya sudah tiga kali kena serang monyet," kata dia, Rabu (29/1/2025).

ADVERTISEMENT

Kejadian terakhir, kata dia, serangan monyet liar itu berlangsung pada Senin (27/1) siang. Kejadian bermula saat dia sedang menjemur pakaian bersama dengan anaknya yang ada di sampingnya.

Saat itu, ia pun terkejut setelah mendengar suara cukup keras. Setelah menoleh ke sumber suara, ia dibuat kaget dengan adanya seekor monyet yang saat itu sedang menyerang anaknya.

"Hari Senin jam 11 siang saya lagi jemur baju. Dan anak saya ada di samping saya. Tiba-tiba ada suara gedebuk keras banget. Pas saya lihat ke anak saya, ternyata anak saya jatuh tengkurap karena didorong monyet. Dan tangan monyetnya lagi pegang anak saya," jelasnya.

Saat mengecek kondisi anaknya, dia melihat ada luka robek pada anaknya. Akibat luka tersebut, anaknya pun harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

"Pas saya bukan celana pampers anak saya ternyata ada luka sobekan yang mana lukanya harus dijahit dan dibawa ke RS," ungkapnya.

Penjelasan Kepala Desa

Sementara itu, Kepala Desa (Kuwu) Jatimerta, Sunaryo, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Setelah mendapat informasi, ia segera mendatangi lokasi bersama dengan beberapa pihak terkait lainnya.

Hingga kini, kata Sunaryo, monyet liar tersebut belum bisa tertangkap. Ia lalu menjelaskan tentang kemungkinan penyebab munculnya monyet liar di wilayahnya.

Menurut Sunaryo, monyet liat itu berjenis kelamin laki-laki. Ia memperkirakan kehadiran monyet liar itu disebabkan adanya salah seorang warga yang memelihara monyet betina.

"Monyet liar itu belum bisa ditangkap. Dan ternyata di daerah situ ada salah seorang warga yang memelihara monyet betina. Jadi monyet liar itu sering mengunjungi monyet betina yang dipelihara oleh warga. Monyet liarnya ini berjenis kelamin laki-laki, ukurannya besar," kata Sunaryo.

"Jadi kesimpulannya, monyet liar itu datang karena melihat ada lawan jenis (monyet betina)," tambahnya.

Upaya Penanganan

Sunaryo pun menyatakan pihaknya telah mengambil langkah untuk mengatasi kejadian tersebut. Adapun langkah yang telah dilakukan yaitu dengan cara mengevakuasi monyet peliharaan warga yang berjenis kelamin betina.

Menurutnya, cara ini dilakukan dengan tujuan agar monyet liar tersebut tidak kembali datang dan membahayakan warga sekitar.

"Jadi untuk sementara, cara penanggulangan, kita evakuasi monyet betinanya. Dan Alhamdulillah yang monyet peliharaan itu menyerahkan ke Damkar," kata Sunaryo

"Mudah-mudahan setelah monyet betina peliharaan warga dievakuasi, monyet liarnya tidak datang lagi," sambung dia.

Kendati demikian, Sunaryo menyatakan akan terus memantau situasi setelah terjadinya peristiwa serangan monyet liat yang mengakibatkan seorang anak kecil terluka. "Kita lihat terus perkembangannya. Tapi mudah-mudahan tidak muncul lagi monyet liarnya," ucap Sunaryo.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads