Pohon kapuk randu berukuran besar di Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu tumbang pada Sabtu (4/1/2025) malam. Pohon yang diperkirakan sudah berusia 4 abad ini tumbang diduga akibat dimakan usia.
Pantauan detikJabar, batang pohon kapuk randu besar itu tampak masih tergeletak di sekitar Jalan Letnan Sutejo, Kelurahan Margadadi.
Bahkan terlihat ujung batang pohonnya masih menghalangi sebagian jalan. Di sisi lain, warga terlihat masih membersihkan sisa-sisa ranting pohon yang sempat menimpa bagian depan atap dan halaman kiosnya, serta beberapa teknisi yang sedang sibuk memperbaiki saluran kabel yang putus usai tertimpa pohon randu kapuk tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutardi (64) saat di lokasi kejadian masih melihat-melihat batang pohon besar tersebut. Ia pun seolah tidak menyangka pohon yang berusia ratusan tahun itu tumbang tanpa sebab pasti.
Diceritakannya, tumbangnya randu kapuk atau yang dikenal randu gede itu cukup menggemparkan warga setempat. Sekira pukul 23.30 WIB pada Sabtu (4/1) lalu warga merasakan adanya getaran kencang bak gempa bumi.
"Pastinya saya nggak tahu, cuma ada getaran di rumah, bumi tuh kayak gempa jadi kita kan pada keluar orang-orang tuh. Setelah ke sini tahu-tahu pohon kapuk randu itu tumbang," kata Sutardi kepada detikJabar, Senin (6/1/2025).
![]() |
Saat kejadian, pohon yang cukup ikonik di pusat perkotaan Kabupaten Indramayu itu seolah mendadak tumbang. Yang diduga akibat dimakan usia. Seperti terlihat di bagian akar pohon tersebut terdapat lubang yang cukup besar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, sebagian depan kios di sekitar rusak akibat tertimpa dahan dan ranting. Serta memutuskan sejumlah kabel listrik.
"Nggak ada hujan, nggak ada angin. Terang teduh tiba-tiba tumbang," ujarnya.
Menurut Sutardi, pohon bernama latin Ceiba Pentandra dipercaya sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda. "Kalau kakek saya tuh ya sudah ada. Ya kalau menurut sejarah tuh sudah 400 (tahun) lebih," ucapnya.
Sementara, upaya evakuasi pohon tersebut cukup alot. Petugas baru sempat memotong bagian batang pohon agar tidak menghalangi jalan.
"Ya agak sudah ini, ukurannya kan gede banget ada sekitar 10 orang lah (diameter)," katanya.
(dir/dir)