Sebuah aksi protes kreatif di Desa Luwung Kencana, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, menarik perhatian publik setelah viral di media sosial. Warga setempat menanam pohon pisang di tengah jalan rusak dan mendirikan 'kuburan'.
Kuburan itu bertuliskan pesan satir "Pelan-pelan Rumah Sakit Mahal. Selamat datang di wisata jalan berlubang, nikmati fasilitas Anda karena pemerintah sudah tidak lagi memedulikan". Aksi ini sebagai luapan kekesalan warga terhadap kondisi jalan desa yang rusak parah selama lebih dari satu dekade tanpa ada perbaikan dari pemerintah.
Menurut Nata (70), salah satu warga setempat, jalan yang menjadi penghubung utama antara Desa Luwung Kencana dan Desa Ujung Gebang itu telah rusak selama 12 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi ini bukan hanya sebuah protes, tetapi juga cerminan dari frustrasi warga yang merasa tidak didengar. Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki jalan.
"Jalan ini sangat penting bagi aktivitas kami. Tapi sudah lama dibiarkan rusak tanpa ada perhatian dari pemerintah," ujar Nata saat ditemui, Jumat (3/1/2025).
Masalah semakin parah saat musim hujan. Tidak adanya sistem drainase membuat air dari sawah meluap ke jalan, menggenangi permukaan hingga setinggi mata kaki orang dewasa. Kondisi ini menyebabkan beberapa titik jalan terkikis, memperburuk kerusakan yang sudah ada.
"Kami sering bergotong royong memperbaiki jalan dengan seadanya, tapi kerusakannya terlalu luas. Harapan kami sederhana, jalan ini diperbaiki dan aman untuk dilewati," tambahnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Cirebon Abdul Kodir mengunjungi lokasi. Ia mengakui bahwa kondisi jalan sangat memprihatinkan dan kerap menjadi penyebab kecelakaan, terutama saat hujan.
"Kerusakan jalan ini luar biasa. Banyak pengendara yang jatuh karena jalan licin. Protes warga dengan menanam pohon pisang dan membuat 'kuburan' adalah bentuk keprihatinan mereka yang sudah lama tidak direspons," ungkap Kodir.
Baca juga: Perkara TPPU Panji Gumilang Segera Disidang |
Kodir berjanji akan menyampaikan aspirasi warga kepada pemerintah daerah agar perbaikan segera dilakukan. Ia juga menegaskan pentingnya pembangunan sistem drainase untuk mencegah genangan air yang mempercepat kerusakan jalan.
"Kami akan perjuangkan ini di tingkat kabupaten. Jangan sampai korban kecelakaan terus berjatuhan karena pemerintah abai," tegasnya.
(sud/sud)