AR merupakan salah seorang terduga teroris di Kabupaten Majalengka yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polda Jabar. Di mata kerabatnya AR merupakan sosok yang pandai bergaul dan tidak tertutup.
Untuk diketahui, AR adalah warga RT/RW 02/06, Komplek Ciasih, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan/Kabupaten Majalengka. Dia ditangkap di rumahnya sendiri pada Jumat (27/12) pagi.
"Sama sekali tidak percaya sedikitpun. Ya, hidupnya biasa lah normal. (Terduga) temen dari kecil, tidak ada seperti eksklusif (tertutup). Nggak kepercaya sama sekali lah," kata Dodi salah seorang kerabat AR saat diwawancarai detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dodi mengatakan, dirinya dengan terduga sudah berteman dari kecil. Dia pun tidak menyangka AR ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polda Jabar. Pasalnya, sejauh ini AR menjalani kehidupan secara normal, bahkan dari gelagatnya pun tidak ada hal yang mencurigakan.
"(Orangnya) membawur, ya biasa. Karena dia kuliah biasa, sekolah dari SD, SMP, SMA, ya biasa normal lah. Tidak ada istilahnya dia belajar apa, belajar apa, tidak ada, normal, sama sekali saya tidak percaya," ujar dia.
"Sosial sama dengan yang lainnya lah. Tidak ada, gimana gitu. Pokoknya tidak ada eksklusif gitu, tidak ada. Jadi sebenarnya, ya normal kehidupannya gitu," tambahnya.
Dodi memastikan, sifat terduga dari kecil hingga sekarang tidak ada yang berubah. Bahkan terduga juga kerap bertegur sapa dengan warga.
"Ya justru, itu sifat dari kecil itu tidak ada sedikitpun, tidak ada perubahan. Apa ya istilahnya ya kenalan biasa, ya nanya kalau dia datang ke sini, ke Majalengka ngobrol biasa," jelas dia.
Sementara itu, Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Majalengka Ipda Riyana mengatakan, sedikitnya ada 4 warga Majalengka ditangkap Densus 88 Antiteror Polda Jabar. Mereka ditangkap di tempat berbeda.
"Saya mewakili Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto, saya selaku Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Majalengka membenarkan bahwa telah adanya penangkapan 4 diduga teroris telah diamankan oleh Densus 88 Polda Jabar di wilayah Majalengka di tempat berbeda sejak pukul 05.50 WIB," kata Riyana.
Riyana menyampaikan, sebanyak 4 rumah digeledah Densus 88 Antiteror Polda Jabar yang didampingi anggota Polres Majalengka. Mereka diduga merupakan satu jaringan dengan terduga teroris di Tasikmalaya yang ditangkap pada hari Jumat.
"Kami hanya ikut mendampingi menangkap dan mengamankan 4 diduga teroris oleh Densus 88 Polda Jabar," ujar dia.
"Informasi masih rentetan dengan warga Tasikmalaya dan dihubungkan dengan warga Majalengka, setelah itu petugas Densus 88 Polda Jabar langsung koordinasi dengan Polres Majalengka," tambahnya.
Riyana mengatakan, para tersangka dipastikan merupakan warga Majalengka. Namun Riyana enggan membeberkan lebih detail terkait hasil penangkapan terduga teroris tersebut karena hal itu merupakan kewenangan Polda Jabar.
"Semuanya warga Majalengka. Dan lebih lengkap 4 terduga warga Majalengka yang diduga teroris akan dirilis oleh PoldaJabar," ujar Riyana.
(dir/dir)