Terduga Teroris di Majalengka Berprofesi Guru Pesantren

Terduga Teroris di Majalengka Berprofesi Guru Pesantren

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Sabtu, 28 Des 2024 08:14 WIB
Kediaman terduga teroris di Majalengka
Kediaman terduga teroris di Majalengka (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Empat orang terduga teroris di Kabupaten Majalengka ditangkap Densus 88 Antiteror. Salah seorang terduga teroris berinisal AR ternyata merupakan seorang guru di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya.

AR sendiri merupakan warga RT/RW 02/06, Komplek Ciasih, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan/Kabupaten Majalengka. Dia ditangkap di rumahnya sendiri pada Jumat (27/12) sekitar pukul 07.30 WIB.

Menurut penuturan Ketua RW 6 Sabur Subekti, AR jarang menempati rumahnya. Pasalnya AR biasa beraktivitas di luar Majalengka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerjaannya, katanya, kata dia tuh ngajar di pesantren gitu di Tasik," kata Sabur Subekti saat diwawancarai detikJabar.

Di rumahnya itu, AR hidup seorang diri. Pasalnya ia telah berpisah atau cerai dengan istrinya.

ADVERTISEMENT

"Sendirian, udah punya istri tapi udah cerai gitu. Punya anak satu tapi di pesantren katanya di Tasik," ujar Sabur.

Sabur mengaku kaget atas penangkapan AR oleh Densus 88 Antiteror Polda Jabar. Itu karena, tidak ada gelagat mencurigakan dari aktivitas AR selama di Majalengka.

"Itu yang tahu mah, dia tuh ngajar aja jadi normal-normal aja nggak jadi masalah. Kadang-kadang ada temennya ke sini, kadang-kadang itu juga," ucap dia.

"Ya nggak ada (gelagat mencurigakan), nggak ada. Makanya semua warga yang di sini tuh kaget," tambahnya.

Pada saat penangkapan, lanjut Sabur, sejumlah polisi juga sempat menggeledah rumah AR. Polisi menggeledah rumah terduga kurang lebih satu jam setengahan lamanya. Sejumlah barang bukti pun diamankan polisi dari tangan terduga.

"Ya, banyak sih (barang yang diamankan polisi). Ya, di antaranya dokumen-dokumen, kelihatannya dokumen-dokumen itu katanya dari NII, tapi nggak tahu apa gitu," ujar dia

Sementara itu, Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Majalengka Ipda Riyana mengatakan, sedikitnya ada 4 warga Majalengka ditangkap Densus 88 Antiteror Polda Jabar. Mereka ditangkap di tempat berbeda.

"Saya mewakili Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto, saya selaku Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Majalengka membenarkan bahwa telah adanya penangkapan 4 diduga teroris telah diamankan oleh Densus 88 Polda Jabar di wilayah Majalengka di tempat berbeda sejak pukul 05.50 WIB," kata Riyana.

Riyana menyampaikan, sebanyak 4 rumah digeledah Densus 88 Antiteror Polda Jabar yang didampingi anggota Polres Majalengka. Mereka diduga merupakan satu jaringan dengan terduga teroris di Tasikmalaya yang ditangkap pada hari Jumat.

"Kami hanya ikut mendampingi menangkap dan mengamankan 4 diduga teroris oleh Densus 88 Polda Jabar," ujar dia.

"Informasi masih rentetan dengan warga Tasikmalaya dan dihubungkan dengan warga Majalengka, setelah itu petugas Densus 88 Polda Jabar langsung koordinasi dengan Polres Majalengka," tambahnya.

Riyana mengatakan, para tersangka dipastikan merupakan warga Majalengka. Namun Riyana enggan membeberkan lebih detail terkait hasil penangkapan terduga teroris tersebut karena hal itu merupakan kewenangan Polda Jabar.

"Semuanya warga Majalengka. Dan lebih lengkap 4 terduga warga Majalengka yang diduga teroris akan dirilis oleh PoldaJabar," ujar Riyana.




(dir/dir)


Hide Ads