Destinasi 4 Keraton di Cirebon untuk Libur Akhir Tahun

Destinasi 4 Keraton di Cirebon untuk Libur Akhir Tahun

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 17 Des 2024 13:00 WIB
Keraton Kasepuhan Cirebon
Keraton Kasepuhan Cirebon. Foto: (Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon -

Cirebon, sebuah kota di pesisir utara Jawa Barat, dikenal sebagai salah satu pusat sejarah dan budaya Nusantara. Salah satu daya tarik utama kota ini adalah empat keratonnya, Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan, dan Kaprabonan. Masing-masing keraton memiliki sejarah panjang, keunikan, serta pesona tersendiri yang memikat wisatawan.

Berikut adalah ulasan mengenai keempat keraton tersebut, lengkap dengan informasi sejarah, keunikan, dan harga tiketnya.

Keraton Kasepuhan Cirebon.Keraton Kasepuhan Cirebon. Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar

Keraton Kasepuhan

Keraton Kasepuhan adalah keraton tertua di Cirebon yang didirikan pada tahun 1529 oleh Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo. Kompleks keraton ini dulunya menjadi pusat pemerintahan dan kegiatan keagamaan Kesultanan Cirebon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ciri khas utama dari Keraton Kasepuhan adalah arsitekturnya yang mencerminkan perpaduan budaya Islam, Hindu, dan Tionghoa. Pengunjung dapat menjelajahi bangunan bersejarah seperti Siti Inggil, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, serta Museum Pusaka yang menyimpan Kereta Singa Barong, sebuah artefak ikonik dengan desain unik berbentuk makhluk mitologi.

  • Tiket Masuk: Rp20.000/orang
  • Jam Operasional: 08.00-18.00 WIB

ADVERTISEMENT
Keraton Kanoman Cirebon.Keraton Kanoman Cirebon. Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar

Keraton Kanoman

Keraton Kanoman, yang dibangun pada 1678, adalah hasil dari perpecahan Kesultanan Cirebon. Kompleks keraton ini memiliki keindahan arsitektur yang kental dengan nilai tradisional Jawa dan nuansa Islam. Salah satu daya tarik utamanya adalah Kereta Paksi Naga Liman, kendaraan kerajaan yang memadukan unsur budaya lokal dan Tionghoa.

Keraton Kanoman juga menjadi pusat berbagai tradisi dan ritual, seperti Grebeg Syawal yang diadakan setiap tahun untuk merayakan Idulfitri.

  • Tiket Masuk: Rp15.000/orang
  • Jam Operasional: 09.00-17.00 WIB

Keraton Kacirebonan.Keraton Kacirebonan. Foto: Fahmi Labibinajib

Keraton Kacirebonan

Dibangun pada abad ke-19, Keraton Kacirebonan menawarkan pengalaman wisata sejarah yang lebih tenang. Keraton ini merupakan kediaman cabang keluarga Kesultanan Cirebon yang memisahkan diri. Keunikan Kacirebonan terletak pada koleksi seni tradisionalnya, termasuk wayang, gamelan, dan benda pusaka lainnya.

Keraton ini sering dijadikan tempat pelestarian seni budaya lokal melalui berbagai pertunjukan seni tradisional.

  • Tiket Masuk: Rp10.000/orang
  • Jam Operasional: 09.00-16.00 WIB
Keraton Kaprabonan.Keraton Kaprabonan. Foto: Fahmi Labibinajib

Keraton Kaprabonan

Keraton Kaprabonan, yang lebih kecil dari keraton lainnya, didirikan pada abad ke-19 sebagai pusat pendidikan agama Islam. Meski ukurannya tidak sebesar Kasepuhan atau Kanoman, keraton ini tetap memancarkan pesona dengan arsitektur tradisional yang khas.

Kaprabonan berfokus pada pengajaran agama Islam dan sering digunakan sebagai tempat pengajian atau kegiatan keagamaan lainnya. Di keraton ini juga terdapat peninggalan masa lalu berbentuk benda-benda pusaka.

  • Tiket Masuk: Rp10.000/orang
  • Jam Operasional: 08.00-16.00 WIB

Wisata Sejarah dengan Harga Terjangkau

Empat keraton di Cirebon ini tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur dan kekayaan sejarah, tetapi juga pengalaman mendalam tentang akulturasi budaya Nusantara. Dengan harga tiket yang terjangkau, pengunjung dapat menikmati perjalanan wisata yang sarat nilai sejarah dan edukasi.

Bagi wisatawan yang ingin menghabiskan akhir tahun dengan kegiatan bermakna, Cirebon adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan. Selamat menjelajah sejarah di Kota Udang.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads