Dedi Supandi, Sakocepat dan Turunnya Angka Kemiskinan di Majalengka

Dedi Supandi, Sakocepat dan Turunnya Angka Kemiskinan di Majalengka

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Selasa, 10 Des 2024 21:30 WIB
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi.
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Dedi Supandi pamer capaian kinerja selama menjadi Pj Bupati Majalengka. Dedi mengklaim telah berhasil menekan angka kemiskinan di 'Kota Angin'.

Sejak dilantik pada 19 Desember 2023 menjadi Pj Bupati Majalengka, angka kemiskinan di Majalengka turun signifikan hingga mencapai 2,87 persen. Angka kemiskinan Majalengka yang tadinya 11,21 persen, kini menjadi 8,34 persen.

"Kita ada penurunan angka kemiskinan yang luar biasa. Kalau dalam perkembangan sebuah pemerintahan kayaknya paling tinggi. Terjadi penurunan angka kemiskinan dari 11,1 persen menjadi 8,34 persen," kata Dedi kepada detikJabar, Selasa (10/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi menyampaikan, turunnya angka kemiskinan di Majalengka dipicu beberapa faktor. Menggeliatnya pertumbuhan ekonomi dan menurunnya angka pengangguran menjadi salah satu indikator turunnya persentase angka kemiskinan di Majalengka.

"Pertumbuhan ekonomi kita bagus, terus tingkat pengangguran juga kita dengan adanya BLK dan lain sebagainya juga turun," ujar Dedi.

ADVERTISEMENT

Dedi mengatakan, turunnya angka kemiskinan di Majalengka tak lepas dari peran pemerintah. Program-program yang dijalankan selama dirinya menjadi Pj Bupati Majalengka dinilai sukses memakmurkan warga.

'Sakocepat' adalah salah satu program untuk mendorong para pelaku usaha di Majalengka. Program ini membantu para pelaku usaha untuk membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis.

"Yang UMKM ini saya kolaborasi dengan nyonya (istri) yah, karena di situ ada program keliling kecamatan itu ada namanya (program) Sapa Usaha Rakyat Aksi Berbagi Informasi jadi di sana kita kolaborasikan, kita ke sana membawa mobil Sakocepat," ujar Dedi.

"Lewat program ini) proses (pembuatan) NIB selesai satu, terus kita gaet BAZNAS nya, terus kita berikan modal usaha termasuk juga menyerahkan proses untuk menarik investor," sambungnya.

Atas keberhasilan itu juga, Pemkab Majalengka mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Pemkab Majalengka mendapat dana insentif fiskal sebesar Rp11,7 miliar.

"Bahkan dari pengembangan kondisi UMKM ini kita pun juga dapat penghargaan juga dari Pak Wapres dengan mendapatkan dana insentif fiskal buat APBD Pemerintah Kabupaten Majalengka sebesar Rp11,7 miliar dan itu adalah penghargaan karena kita telah sukses melakukan penurunan angka kemiskinan melalui UMKM termasuk juga penurunan angka stunting," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads