Bagi Anda yang ingin berwisata di Cirebon, tetapi hanya dengan membawa uang Rp 100 ribu, bisa mencoba untuk berkunjung ke Keraton Kasepuhan Cirebon yang terletak di Jalan Kasepuhan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Di sana, uang Rp 100 ribu, selain bisa digunakan untuk menikmati berbagai macam tempat bersejarah, uang Rp 100 ribu juga bisa digunakan untuk membeli berbagai macam makanan, suvenir dan oleh-oleh yang banyak dijual di sekitar Keraton Kasepuhan.
Salah satu pengunjung yang sering datang ke Keraton Kasepuhan, Jumar Agustin (24) mengatakan, uang Rp 100 ribu memang cukup untuk berwisata di Keraton Kasepuhan. Bahkan, lanjut Jumar uang 100 ribu bisa juga bisa digunakan untuk jalan bersama pasangan di Keraton Kasepuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk budget Rp 100 ribu mau cukup banget buat di Keraton Kasepuhan, bisa untuk sendiri atau bawa pasangan juga cukup banget, karena di sana jajanannya masih cukup terjangkau. Kebetulan sering ke sana, apalagi kalau ada Muludan, itu dari kecil ke sana," tutur Jumar, Sabtu, (5/10/2024).
Jumar memaparkan, bagaimana ia menghabiskan uang 100 ribu di Keraton Kasepuhan. Mulanya, ia akan membeli tiket masuk Keraton Kasepuhan sebesar Rp 25.000. Menurut Jumar, dengan membayar tiket Rp 25.000 sudah termasuk tiket masuk museum dan juga area Dalem Agung Pakungwati.
"Nah dengan membayar Rp 25.000 sudah termasuk tiket masuk museum Keraton Kasepuhan. Berarti uang 100 ribu tadi masih sisa Rp 75.000,"tutur Jumar.
Di Keraton Kasepuhan, Jumar akan mengunjungi beberapa tempat bersejarah yang ada di dalam Keraton Kasepuhan. Menurutnya, di Keraton Kasepuhan banyak spot foto dengan tema sejarah yang Instagramable.
"Kenapa Keraton Kasepuhan, karena dari segi daya tarik, Kasepuhan lebih menarik dibandingkan keraton yang lain, di sana benda-benda bersejarah masih dijaga dan dirawat dengan baik, dari segi tempat juga enak dan rapi sama Instagramable banget," tutur Jumar.
Puas berkeliling Keraton Kasepuhan, sisa uang Rp 75.000, Jumar gunakan untuk membeli mi ayam di Alun-Alun Keraton Kasepuhan, dengan harga Rp 15.000. Untuk minumnya, Jumar biasanya memesan es kelapa muda yang dibanderol dengan harga Rp 5.000. Sehingga sisa uang Jumar Rp 55.000.
Tak ingin pulang dengan tangan kosong, dengan uang yang masih tersisa. Selanjutnya, Jumar akan membeli oleh-oleh untuk keluarganya di rumah.
"Kemudian pulangnya mampir beli oleh-oleh seperti martabak manis, martabak telur dan tahu petis yang banyak dijual sekitar keraton, untuk harga martabak manisnya sendiri itu sekitar Rp 15.000, sedangkan untuk martabak telurnya Rp 20.000. Di tambah tahu petisnya itu Rp 20.000. Sengaja belinya lumayan banyak, soalnya keluarga di rumah banyak juga. Jadi pas Rp 100 ribu," tutur Jumar.
Selain cukup untuk diri sendiri, Jumar juga memaparkan, di Keraton Kasepuhan, uang Rp 100 ribu cukup untuk jalan-jalan berdua bersama pasangan. "Cukup atuh bareng pasangan juga, cuman risikonya tidak bisa beli oleh-oleh, paling masuk keraton sama makan," tutur Jumar.
Jumar memaparkan rincian ketika ia jalan-jalan bersama pasangan di Keraton Kasepuhan. Mulanya, Jumar akan membeli dua tiket masuk Keraton Kasepuhan seharga Rp 50.000. Puas berkunjung, bersama pasangan, Jumar akan membeli makanan khas Cirebon berupa gado-gado yang terletak di bagian depan Keraton Kasepuhan.
"Nah sisanya itu buat makan gado-gado yang ada di depan Kasepuhan, itu sama minumnya total sekitar Rp 50.000 tapi untuk berdua, jika pun ada sisa juga sedikit," tutur Jumar.
Menurut Jumar, karena jarak rumahnya dan keraton Kasepuhan cukup dekat, hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Untuk masalah parkir dan bensin, Jumar seringnya tidak mengeluarkan uang. Ia biasanya menghindari beberapa titik parkir liar yang ada di Keraton Kasepuhan.
"Kalau ada yang minta parkir paling juga Rp 2.000, seringnya menghindar tuh tempat-tempat parkir yang tarifnya mahal," tutur Jumar.
Senada dengan Jumar, pengunjung lain, Zulfa (22) mengatakan uang Rp 100 ribu memang cukup untuk berwisata di Keraton Kasepuhan. Namun, sedikit berbeda dengan Jumar, setelah membeli tiket masuk, sisa uang Rp 100 ribu, Zulfa gunakan untuk membeli oleh-oleh berupa suvenir yang banyak dijual di sekitar Keraton Kasepuhan.
"Sisa uang dari beli tiket itu kan Rp.75.000 biasanya itu buat beli suvenir kayak kaos yang harganya Rp 50.000 an, sisanya Rp 25.000 paling buat jajan kayak beli Cilok kesukaan Rp 10.000, sama minuman ringan sekitar Rp 8.000, kalau ada sisa lagi paling buat beli bensin atau parkir kalau ada yang minta," pungkas Zulfa.
(sud/sud)