Di area pertokoan Jalan Pekalipan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, terdapat sebuah pedagang olahan mie khas Cirebon, yakni Mie Yamien Peyot.
Ipon (40), penjual Mie Yamien Peyot memaparkan, sudah sepuluh tahun lebih berjualan mie yamin. Menurutnya, ide berjualan mie yamin khas Cirebon muncul setelah bekerja menjadi pelayan di sebuah gerai mie selama beberapa tahun.
"Sudah sepuluh tahunan lebih, mulai jualan sekitar 2011 atau 2010. Dulunya kebetulan kerja di mie yamien juga, kurang lebih lima tahun, baru setelah itu berani buat buka usaha sendiri," tutur Ipon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ipon mengatakan, untuk nama Peyot sendiri berasal dari ide salah satu pelanggannya. Kala itu, salah satu pelanggan dari Bandung menyuruh orang untuk membeli mie yamin milik Ipon. Namun, karena saat itu Ipon belum menamai mie yamin yang dijualnya, membuat pelanggannya bingung dan memutuskan balik lagi.
"Nama Peyot asalnya dari pelanggan dari Bandung, menyuruh anak buahnya untuk beli mie yamin di sini, waktu itu saya kan belum ada namanya, eh malah anak buahnya balik lagi, dikira tidak jualan. Akhirnya kata pelanggan dari Bandung tersebut, bilang makannya usaha kamu di kasihnya nama, terus saya tanya, namanya apa?, udah namanya Mie Yamien Peyot saja," tutur Ipon.
Ipon tidak mengetahui secara pasti dari mana asal mie yamien khas Cirebon, namun ia memperkirakan mie yamien berasal dari Cina. "Namanya juga yamien, kayaknya mirip nama orang Cina, tapi emang khas Cirebon, di daerah lain paling adanya bakmi," tutur Ipon.
Berbeda dengan mie lain, menurut Ipon, mie Yamien memiliki tekstur yang lebih lembut dan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan mie yang lain. Untuk penyajianya juga, lanjut Ipon, menggunakan dua mangkuk berbeda.
Mangkuk pertama untuk mie yamien, yang diisi topping sayuran, potongan daging dan juga gorengan pangsit, sedangkan mangkuk kedua untuk kuahnya, yang diisi oleh bakso, siomay dan juga tahu. Sebelum dimasukkan dalam mangkuk, mie direbus terlebih dahulu, lalu diaduk menggunakan kecap dan minyak.
Perpaduan mie yang kenyal ditambah dengan taburan daging ayam, pangsit goreng serta segarnya kuah mie yamin, menciptakan sensasi rasa mie yang sedap dan kenyal sekaligus. Bagi pecinta pedas, mie yamien dapat ditambahkan sambal dan saus di kuah ataupun mienya.
Mie Yamien Peyot dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk satu porsinya dijual Rp 17.000, sedangkan untuk setengah porsinya dijual dengan harga Rp 10.000. Mie Yamin Peyot buka dari pukul 12:00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
Meski hanya berjualan selama beberapa jam. Menurut Ipon, dalam sehari ia bisa menghabiskan puluhan porsi perhari, dengan omzet ratusan ribu rupiah. "Iyah emang bukanya sebentar, nggak lama-lama. Dalam sehari mah bisa sampai lima puluh porsi habis terjual, bahkan bisa lebih, untuk omzetnya tinggal dikali saja Rp 17.000," tutur Ipon.
Lewat berjualan Mie Yamien, menurut Ipon cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari. "Alhamdulillah cukup bahkan lebih malah, anak tiga, sudah mulai pada masuk SMA," pungkas Ipon.
(mso/mso)