Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik bawang goreng di Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Senin (30/9) pagi. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun pemilik pabrik harus mengalami kerugian materil hingga Rp 4,5 Miliar.
Tak hanya itu, kebakaran pabrik bawang goreng milik warga bernama Dede Solihin (50) tersebut ternyata juga merembet ke rumah milik Suhadi (58) di sebelahnya hingga separuh bangunan dan perabotan di dalamnya ikut hangus terbakar.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 07.30 WIB ketika beberapa karyawan pabrik baru masuk kerja. Kebakaran terjadi sesaat setelah salah satu pekerja memasang regulator gas tabung 12 kilogram di salah satu kompor yang akan digunakan untuk menggoreng bawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tiba-tiba para karyawan terkejut melihat api sudah berkobar memenuhi ruangan dapur sehingga mereka langsung melakukan upaya pemadaman dengan cara manual. Malang, kondisi pabrik yang kurang sirkulasi udara dan banyak terdapat bahan mudah terbakar seperti tepung dan tanki minyak goreng membuat api dengan cepat membesar dan sulit dipadamkan.
Dengan cepat api berkobar membakar seluruh bangunan pabrik berikut peralatan produksi bawang goreng seperti mesin pengering, mesin pencacah dan pencuci bawang yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Tak hanya itu, kebakaran juga menghanguskan sekitar 2.000 bal bawang goreng siap jual yang menumpuk di salah satu sisi gudang pabrik.
Kebakaran hebat yang terjadi pada Senin pagi ini pun langsung mendapat penanganan petugas Damkar Kuningan datang ke lokasi dan melakukan upaya pemadaman. Dua unit kendaraan pemadam dikerahkan untuk menangani kebakaran pabrik bawang yang terbilang paling besar di Desa Cikaso tersebut.
Malang dialami Suhadi yang rumahnya berada persis di samping pabrik bawang ikut kena imbas kebakaran hebat tersebut. Besarnya kobaran api dari pabrik bawang turut membakar separuh atap rumah Suhadi yang kemudian merembet membakar perabotan di kamar tidur dan ruang tamu.
Setelah hampir dua jam berjibaku dengan api, akhirnya petugas pun berhasil menjinakkan kebakaran tersebut. Sekitar pukul 09.45 WIB api yang membakar pabrik bawang goreng dan rumah Suhadi dinyatakan padam dan dilanjutkan proses pendinginan.
"Kebakaran bermula dari pabrik bawang milik Pak Dede Solihin, kemudian merembet ke rumah warga di sebelahnya ikut terbakar sebagian. Adapun kerugian materil yang diakibatkan dari kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 4,6 miliar," ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan Andi Arga Kusumah di lokasi kejadian.
Adapun penyebab kebakaran, Andri menduga disebabkan oleh kebocoran gas saat salah satu pekerja sedang menyiapkan kompor untuk produksi bawang goreng. "Salah satu pekerja sempat memasang regulator gas 12 kilogram untuk persiapan produksi menggoreng bawang, kemudian ditinggalkan minum kopi ke depan. Diduga ada kebocoran gas bisa karena pemasangan yang tidak sempurna atau faktor lainnya, kemudian mungkin ada percikan api yang kemudian menyulut kebakaran tersebut," ujar Andri.
Dari hasil pendataan, kata Andri, kebakaran tersebut menyebabkan bangunan pabrik berukuran 8x20 meter berikut sejumlah peralatan produksi berupa tiga unit mesin pengering, satu mesin pengiris, tanki minyak goreng dan 3,5 ton tepung tapioka hangus terbakar dengan nilai kerugian mencapai 4,5 miliar. Sementara bangunan rumah milik Suhadi yang terbakar ditaksir senilai Rp 118 juta.
Sementara itu Kapolsek Kramatmulya Iptu Adin Safrudin musibah kebakaran yang menyebabkan kerugian materil cukup fantastis dan satu rumah warga ikut terdampak tersebut tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian. Tim Inafis Polres Kuningan telah datang ke lokasi dan melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi di lokasi kejadian.
"Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh kebocoran gas. Namun masalahnya kebakaran pabrik ini menyebabkan satu rumah warga ikut terdampak, sehingga kami sudah meminta kepada Kepala Desa Cikaso untuk bisa memediasi pertemuan antara pengusaha pabrik bawang dan warga pemilik rumah yang terdampak untuk upaya penggantian kerusakan," papar Adin.
(sud/sud)