Seorang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kuningan berinsial WA menjadi korban pengeroyokan sejumlah warga di Jalan Otista, Kelurahan Kuningan. Ia mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Aksi pengeroyokan ini terekam kamera CCTV hingga viral di media sosial. Kasusnya kini dalam penyelidikan pihak berwajib.
Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa membenarkan peristiwa pengeroyokan itu dan pihaknya telah memanggil sejumlah pihak terkait kejadian tersebut untuk dimintai keterangan. Bahkan, pihak kepolisian juga telah menetapkan dua di antaranya sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya tanggal 2 September lalu sekitar pukul 04.00 WIB. Sudah 10 orang kita panggil untuk dimintai keterangan. Dua di antaranya kita tetapkan sebagai tersangka dan sudah dilakukan penahanan, " ungkap Putu, Kamis (12/9).
Dua orang yang ditetapkan tersangka tersebut adalah pelaku yang terekam kamera CCTV melakukan pemukulan terhadap korban. Mereka masing-masing berinisial W (terlihat melakukan pemukulan terhadap korban menggunakan besi) dan D )menendang tubuh korban).
"Dalam rekaman CCTV itu jelas terlihat kan ada empat orang yang melakukan pengeroyokan. Yang dua orang lagi masih kami lakukan pemeriksaan. Salah satunya pengusaha warung pecel lele berinisial AA turut dimintai keterangannya sebagai saksi karena pada saat kejadian ada di lokasi," ujar Putu
Setelah menerima laporan, kata Putu, petugas belum bisa meminta keterangan dari korban karena kondisi luka yang dialami korban. Keluarga korban pun tidak mengetahui siapa saja yang terlibat pada kejadian tersebut.
"Baru kemarin kami bisa minta keterangan dari korban. Apa yang diceritakan saksi dan korban ya nyambung. Nah, dari keterangan korban ini muncullah nama-nama yang disebutkan," kata Putu.
Putu menyebut masih mendalami pemicu terjadinya pengeroyokan tersebut. "Untuk motifnya masih kami dalami ya," pungkas Putu.
(orb/orb)