Cinta memang tak mengenal batas usia. Hal itu dibuktikan oleh pasangan asal Cirebon, Jawa Barat, yang tengah menjadi sorotan publik karena perbedaan usia mereka yang mencapai 41 tahun.
Kisah itu hadir dalam pernikahan antara Karman yang kini genap berusia 68 tahun dan Yuniara seorang wanita yang kini berusia 27 tahun. Pasangan suami istri itu mendadak viral, setelah video pernikahan mereka diunggah ke media sosial pada November 2023 dan telah ditonton lebih dari 23 juta kali.
Saat ditemui detikJabar di kediamannya yang berada di Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Karman mengungkap, awal pertemuannya dengan Yuniara. Saat itu dia mengenal Yuniara saat menjabat sebagai kepala sekolah di SMPN 1 Plered. Sementara Yuniara berstatus sebagai siswi di sekolahnya pada 2013.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal pertama kali kenal waktu itu di sekolah di saat saya menjabat sebagai kepala sekolah dan Yuniara murid saya kelas sembilan di tahun 2013," kata Karman.
Kemudian Yuniara lulus SMP. Hubungan keduanya juga tak ada yang istimewa hanya sebatas guru dan murup. Apalagi Yuniara melanjutkan pendidikan SMA di Yogyakarta.
"Karena hubungan kami ya cuma sebatas guru sama murid jadi ya selepas Yuniara lulus memang saya nggak cari tahu juga tentang dia (Yuniara) ya kan saat itu juga saya masih punya istri," ungkapnya.
Selepas itu, dia mengaku, putus kontak dengan Yuniara. Mereka juga tidak saling berkomunikasi.
"Setelah Yuniara lulus memang kami sudah jarang berkomunikasi, tapi seinget saya cuma saat itu Yuniara suka chat di facebook buat tanya-tanya soal mata pelajaran waktu dia SMA. Karena saat itu juga saya masih punya istri, jadi ya hubungannya cuma sebatas gitu aja antara guru dan mantan murid. Apalagi Yuniara juga setelah lulus lanjut kuliah di Universitas Amikom Yogyakarta," ungkapnya.
Namun, pada tahun 2019, Yuniara kembali ke Cirebon setelah lulus dari perguruan tinggi dan mulai bekerja. Komunikasi antara Karman dan Yuniara pun kembali terjadi, namun keduanya belum memiliki rasa apapun hanya sebatas guru dan murid.
"Itu juga komunikasinya jarang, ya paling cuma sebatas guru sama murid aja waktu itu," terangnya.
Pria asal Majalengka ini menuturkan, pada tahun 2021 istrinya wafat dengan meninggalkan seorang anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Setelah itu, Karman dan Yuniara kembali saling berkomunikasi.
"Singkat cerita istri saya meninggal tahun 2021 yang lalu. Setelah itu memang ada komunikasi sama Yuniara yang suka curhat soal kerjaan aja," ucapnya.
Setelah satu tahun ditinggalkan oleh istri tercintanya, kemudian komunikasi antar kedua semakin intens. Sampai akhirnya mereka berdua memutuskan untuk melakukan pertemuan pertama kalinya pada 2022 di salah satu rumah makan yang ada di Kota Cirebon.
"Karena komunikasi antara kita semakin intens, akhirnya kami memutuskan bertemu setelah lama tidak bertemu. Saya masih inget pertemuan pertama kali di salah satu rumah makan yang ada di Kota Cirebon," terangnya.
Tidak sampai di situ, hari demi hari rasa sayang mulai timbul dari keduanya setelah pertemuan awal tersebut. "Setelah lima kali kita bertemu langsung, saya beranikan diri buat ajak nikah Yuniara," ucapnya.
Sejak awal, ia sudah menduga jika ajakan itu tidak akan mendapatkan jawaban pasti dari Yuniara. Pasalnya ia merasa perbedaan usia yang sangat jauh menjadi alasan tersebut.
"Waktu saya ngomong begitu, ya Yuniar cuma jawab bilang dulu sama orang tuanya," terangnya.
Meskipun demikian, singkat cerita akhirnya Karman bisa mendapatkan restu dari orang tua Yuniar. Hingga Karman meminang Yuniar dalam janji pernikahan pada tahun 2023 yang lalu.
(mso/mso)