Langkah cepat diambil Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya usai insiden tawuran berdarah terjadi beberapa waktu lalu yang menyebabkan seorang pelajar tewas. Menanggapi hal itu, Wahyu mengumpulkan seluruh kepala sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada Sabtu (10/8/2024).
"Hari ini kami mengumpulkan seluruh kepala sekolah tingkat SMP untuk menangani maraknya aksi tawuran pelajar," kata Wahyu.
Ke depan pihak sekolah bersama unsur TNI/Polri akan hadir saat siswa datang ke sekolah dan saat pulang dari sekolah sebagai upaya mengantisipasi aksi tindak tawuran yang selama ini sudah meresahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak-anak sekolah juga dilarang membawa sepeda motor, kemudian titik-titik rawan yang seringkali dijadikan lokasi aksi tawuran sudah diinventarisir," jelasnya.
Selain itu, ia menjelaskan seluruh siswa harus bisa mengikuti jam pelajaran sampai akhir yang ditentukan oleh sekolah. Bilamana siswa tidak hadir dalam kegiatan belajar mengajar, maka ia meminta kepada wali kelas untuk segera menghubungi orang tua agar bisa diketahui keberadaan anak didik.
"Jadi ada komunikasi antara wali kelas kepada orang tua siswa, kalau bisa komunikasi secara harian jika itu diperlukan. Jadi antara guru dan orang tua bisa bersama-sama menjaga anak didik supaya tidak terjerumus ke hal-hal negatif," ucapnya.
Kegiatan lainnya seperti ekstrakurikuler saat ini menjadi hal yang diwajibkan bagi seluruh siswa sebagai ruang positif guna mengembangkan potensi dati masing-masing siswa.
Ia juga meminta kepada setiap guru untuk membentuk karakter positif bagi setiap siswa dengan lebih optimal. "Setiap guru yang memegang mata pelajaran juga harus tetap membentuk kejujuran dan kedisiplinan siswa," tegasnya.
Kemudian setiap wali kelas juga harus mengenal karakter masing-masing anak didiknya, serta guru BK juga harus bisa membuat peta potensi dari masing-masing siswa.
"Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan juga harus membentuk group WhatsApp bersama antar sekolah lain dan unsur TNI/Polri, sehingga bila ada potensi negatif bisa segera ditindaklanjuti," jelasnya.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Sumarni yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, pihaknya akan menindak tegas bagi setiap siswa yang masih nekat membawa kendaraan ke sekolah.
"Kami sampaikan disini, akan menindak tegas bagi setiap siswa yang masih nekat membawa sepeda motor ke sekolah," ucapnya.
(iqk/iqk)