Menyongsong kawasan Segitiga Rebana di wilayah Jawa Barat bagian utara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon terus berupaya untuk menciptakan iklim ramah investor agar Kota Udang dinyatakan siap sebagai penunjang kawasan metropolitan.
Keseriusan tersebut dapat terlihat dari berbagai upaya, salah satunya menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Cirebon untuk menggelar pertemuan di ruang rapat Bupati Cirebon, Jumat (26/7/2024).
"Hari ini kami Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon berdiskusi dengan Apindo sebagai respons tentang keluh kesah para investor," kata Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sejumlah pembahasan dalam pertemuan tersebut, diantaranya mengenai permasalahan yang selama ini dihadapi oleh sejumlah investor.
"Pastinya kami bersama-sama sinergis untuk menyelesaikan permasalahan yang ada," ucapnya.
"Dengan komunikasi yang lancar maka bisa menyelesaikan rekan-rekan pengusaha. Sehingga investasi di kabupaten cirebon bisa lancar dan meningkat," tegasnya.
Ia menerangkan, mayoritas dari keluhan para investor mengenai sulitnya mendapatkan kepastian perizinan yang berdampak pada terhambatnya proses investasi.
"Tadi kita bahas soal kewenangan perizinan dan menjadi konsen Pemkab Cirebon supaya bisa mempercepat proses izin baik yang ada disini (Pemkab Cirebon) maupun sampai ditingkat Provinsi dan pemerintah pusat," terangnya.
Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, pihaknya bersepakat untuk membuat forum silaturahmi bersama Apindo untuk menyelesaikan sejumlah persoalan yang selama ini menjadi kendala.
"Forum silaturahmi dibentuk supaya kami bisa merespon cepat supaya pergerakan investasi di Kabupaten Cirebon bisa berkembang pesat," paparnya.
Ia menjelaskan selain soal perizinan, dalam pembahasan tersebut menyinggung perihal Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW) yang selama ini belum kunjung diselesaikan.
"Memang Perda RTRW harus segera diselesaikan supaya ada kepastian adanya lahan sebagai pemisah antara lahan abadi dan lahan yang diperuntukkan bagi kawasan industri," ujarnya.
"Kita coba terus komunikasin dengan legislatif supaya kita dapat kepastian soal RTRW, kami berpikir yakin untuk bisa diselesaikan," kata Wahyu.
Di tempat sama, Ketua Apindo Kabupaten Cirebon Asep Sholeh Fakhrul Insan sangat optimis dengan adanya forum silaturahmi bisa mendapatkan solusi untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik.
"Tadi memang disepakati agar ada forum silaturahmi supaya ke depan investasi berkembang dan permasalahan yang ada bisa diselesaikan sehingga Cirebon menjadi target bagi para investor," pungkasnya.
(yum/yum)