Sederet Fakta Anak Bacok Mati Ibu di Indramayu

Sederet Fakta Anak Bacok Mati Ibu di Indramayu

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 23 Jul 2024 11:30 WIB
Ilustrasi pembunuhan suami terhadap istri di CIkarang
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Ilustrator: Edi Wahyono/detikcom).
Indramayu -

Seorang ibu rumah tangga berinisial RK tergeletak bersimbah darah di rumahnya di gang 21 Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Dia ternyata tewas dibacok anak kandungnya sendiri.

Berikut sejumlah fakta yang dihimpun detikJabar dari peristiwa tersebut:

1. Ditemukan Tergeletak di Dalam Rumah

Peristiwa berdarah itu terjadi pada Sabtu (20/7/2024) malam lalu atau sekitar pukul 22.00 WIB. RK tergeletak bersimbah darah di rumahnya di gang 21 Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. RK mengalami luka akibat sabetan benda tajam yang diduga dilakukan oleh anak kandungnya sendiri yaitu KD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya betul (pembacokan). Pelaku sudah diamankan di Polres Indramayu tadi malam. Pelaku merupakan anak kandung korban," kata Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan, Senin (22/7/2024).

Korban yang sudah bersimbah darah kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

ADVERTISEMENT

2. Pelaku Anak Kandung Korban

Pelaku dibalik aksi keji itu diduga mengalami gangguan mental dan sering mengurung diri. RK mengalami luka akibat sabetan benda tajam yang diduga dilakukan oleh anak kandungnya sendiri yaitu KD.

KD sendiri langsung,dibekuk polisi tidak lama setelah melakukan aksi kejinya itu. Dari informasi yang beredar, pelaku nekat membacok ibu kandungnya lantaran kesal. Permintaannya untuk membeli sepeda motor tidak terpenuhi.

Sementara, menurut petugas pelaku diduga mengalami gangguan mental. Terbukti, pelaku sulit diajak berkomunikasi saat diinterogasi petugas. Polisi pun berencana akan membawa pelaku ke rumah sakit.

"Rencana pelaku akan dibawa ke RSUD Kabupaten Indramayu untuk dilakukan observasi dan pengobatan lantaran saat dilakukan interogasi, pelaku susah diajak komunikasi," ungkap Kasat Adi.

3. Pelaku Sempat Menunjukkan Gelagat Tak Biasa

Dari pengakuan orang tua, sejak beberapa bulan terakhir melihat perubahan sikap aneh pada diri pelaku. Bahkan, ia sering terlihat mengurung diri.

"Menurut orang tua kandung pelaku, sejak sekitar bulan Februari 2024 pelaku mengalami gangguan mental dan sering mengurung diri di rumah," kata Kasat Adi menjelaskan keterangan orang tua kandung pelaku.




(sya/mso)


Hide Ads