.webp)
Aksi sok jago dilakukan oleh puluhan pelajar dari empat SMK asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Mereka berkeliling ke sejumlah lokasi di Kota Cirebon demi mencari musuh untuk melakukan aksi tawuran. Beruntung, aksi puluhan pelajar berhasil digagalkan polisi.
Puluhan pelajar dari empat SMK asal Kabupaten Cirebon yang hendak melakukan aksi tawuran itu langsung digelandang ke Mapolsek Kesambi Resor Cirebon Kota. Puluhan pelajar itu pun hanya bisa tertunduk saat diamankan di kantor polisi.
Kapolsek Kesambi, Iptu Suganda menjelaskan kronologi penangkapan terhadap puluhan pelajar itu. Menurut Suganda, penangkapan tersebut bermula saat dia dan beberapa anggotanya sedang melakukan patroli di wilayah hukumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, kata Suganda, ia melihat adanya sekelompok pelajar SMK dari Kabupaten Cirebon yang sedang berkumpul di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon. Saat itu, puluhan pelajar itu langsung berlarian ketika melihat petugas kepolisian yang sedang berpatroli.
Aksi kejar-kejaran sempat terjadi antara petugas kepolisian dengan puluhan pelajar itu. Hingga akhirnya, para pelajar tersebut pun berhasil diamankan di sekitar kawasan Bima, Kota Cirebon.
"Kebetulan tadi kami sedang patroli. Kemudian di Jalan Perjuangan itu ada anak-anak sekolah yang akan melakukan tawuran. Langsung kami kejar sampai ke (kawasan) Bima dan langsung kita amankan," kata Suganda saat ditemui di Mapolsek Cirebon, Senin (22/7/2024).
Suganda menyebut, berdasarkan dari hasil pemeriksaan diketahui puluhan pelajar itu merupakan siswa dari empat SMK yang ada di Kabupaten Cirebon. Mereka sengaja berkeliling ke sejumlah lokasi di Kota Cirebon untuk mencari musuh.
"Jumlah pelajar yang kita amankan ada sekitar 23 orang. Mereka dari empat SMK di Kabupaten Cirebon. Jadi tujuannya itu mereka katanya mau cari lawan untuk tawuran," kata Suganda.
Polisi tidak menemukan adanya senjata tajam dari puluhan pelajar itu. Hanya saja, berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi menyebut puluhan pelajar itu sengaja berkeliling ke sejumlah lokasi di Kota Cirebon untuk mencari lawan.
"Hasil penggeledahan tidak ditemukan senjata tajam. Tapi dari hasil pemeriksaan, (diketahui) mereka berencana untuk melakukan tawuran. Hasil interogasi seperti itu," kata Suganda.
Kepada puluhan pelajar yang ingin melakukan aksi tawuran itu, polisi akan melakukan pembinaan. Di samping itu, polisi juga akan memanggil guru dan orang tua dari puluhan pelajar tersebut.
"Para siswa itu akan kami lakukan pembinaan. Kemudian akan kami panggil guru dan orang tuanya," kata Suganda.
(yum/yum)
